KERINCI – Pembuangan Sampah dipinggir jalan Pasar Kerman menuju Lempur, kecamatan Gunung Raya Kerinci, dikeluhkan masyarakat.
Sebab, Sampah yang dibuang tidak pada tempatnya berserakan di jalan jalan raya, sehingga mengganggu pengguna jalan.
Zaky salah seorang warga Lempur, mengukapkan bahwa sampah yang berada di jalan perbatasan Pasar Kerman menuju ke Lempur telah meresahkan masyarakat terutama pengendara.”Status Jalan Pasar Pasar Kerman saat ini, mohon dapat perhatikan ini, karna sangat menjijikan. Dan ini sudah lebih 2 minggu tidak di perhatikan,” ungkapnya.
Menurutnya, persoalan masalah ini simple, intinya mari kita saling mengerti satu sama lain dan saling bekerjasama. Maka diharapkan persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama.”Jawaban tentang permasalahan sudah ketemu semuanya jika kita mau bekerja sama antara perangkat desa, masyarakat, pemuda, dinas LH, masyarakat Lempur juga dan komunitas peduli lingkungan,” sebutnya.
Dirinya berharap jangan sampai persoalan sampah yang beserakan dibadan jalan mempengaruhi objek wisata Lempur. “kita harapkan jangan sampai berdampak dengan wisata Lempur,” harapnya.
Sebelumnya Kabid Lingkungan Hidup, Jumadil, mengatakan, untuk melayani 16 kecamatan yang ada di Kerinci, saat ini pihaknya hanya memiliki kenderaan Dumptruk 7 unit. “Dumptruk yang ada 9 unit, dua diantaranya rusak, sementara kita harus melayani dari Gunung tujuh sampai ke Muara imat, batang Merangin,” sebut dia.
Jumadil juga mengungkapkan, untuk peningkatan pelayanan pada 2020 pihaknya juga telah megajukan pengadaan 4 unit Dumptruk, disamping beberapa beberapa sarana lainnya.
Dia juga mengungkapkan, setelah lokasi TPA di Pendung Talang Genting, kecamatan Danau Kerinci, dipindahkan ke Simbulun Pantai, kecamatan Bukit kerman, sarana yang dimiliki 1 Mesin Kompos, Rumah Penjaga dan Jalan Masuk menuju kokasi TPA 500 Meter.”Selain Minim Sarana dan Prasarana, untuk mendapatkan dana dari Kementrian atau dari Pusat, kita masih terkendala status tanah,” tandasnya. (Mak)
