Jambi – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Jambi menghimbau kepada masyarakat yang berada diwilayah rawan bencana banjir ataupun longsor ,agar meningkatkan kewaspadaan. Hal ini terkait puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada bulan Maret hingga April mendatang.
Plt kepala BPBD provinsi Jambi M.Dalmanto menyebutkan, warga masyarakat yang tinggal di wilayah hulu seperti: Kabupaten Sarolangun, Bungo, Merangin, Kerinci dan Sungai Penuh agar meningkatkan kewaspadaan, dengan melakukan ronda pada malam hari. “jika malam hari lakukan ronda ,agar dapat mengetahui banjirnya dadakan, rob atau lainnya, tidak hanya itu lakukan kegiatan secara bersama membersihkan saluran air, sehingga sampah-sampah tidak menghambat saluran air, “sebut Dalmanto ,Kamis (2/3/2017).
Lebih lanjut dikatakan, masyarakat juga dihimbau agar mewaspadai hujan yang disertai petir dan angin kencang.
Tidak hanya di wilayah kabupaten, banjir belum lama ini juga merendam sejumlah pemukiman warga di kota Jambi, yang diisnyalir dipicu durasi hujan yang lama, yakni 3 hingga 4 jam dengan intensitas hujan tinggi.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Peran Serta Masyarakat BPBD dan Damkar kota Jambi, Retno Kismanto yang ditemui ditempat terpisah menyebutkan, melalui perangkat RT,Camat hingga Lurah telah mengerahkan warga agar bergotong royong membersihkan drainase serta bantaran sungai secara berkala,sebagai upaya mengantisipasi banjir dadakan.“menyikapi musim hujan ini, warga kota Jambi dihimbau bergotong royong rutin di Sungai dan saluran air sekitar, bahkan bila perlu setiap desa yg berada di bantaran sungai membentuk posko banjir, “sebutnya.
Diakui Retno, saat ini ketinggian debit air sungai Batanghari masih belum mengkhawatirkan, pasalnya jika diatas 13.5 meter akan ditetapkan status siaga.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi, (Syah)
