-Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Eko wijaya-
rakyatjambi.co, TANJAB BARAT- Masyarakat Desa Suban, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang bermitra dengan PT Wira Karya Sakti (WKS) merasa sangat dirugikan.
Lahan mereka seluas 1.517 hektar, terdiri dari lahan kelompok tani seluas 500 hektar dan lahan masyarakat seluas 1.017 hektar yang di mitrakan dengan PT WKS sejak tahun 1998 lalu hingga saat ini tidak bisa mensejahtrakan kehidupan mereka.
” Kami dari masyarakat desa suban dan kelompok tani yang bermitra dengan PT Wira Karya Sakti menginginkan lahan kami ditarik kembali, karna yang kami rasakan jika masih bermitra dengan PT Wira Karya Sakti maka tidak terdapat kesejahtraan untuk masyarakat kami,” ujar Kepala BPD desa suban Ridwan.
Ridwan menyebut, selama bermitra dengan PT WKS, setiap kali panen masyarakat desa suban hanya mendapatkan Uang sebesar Rp 2 juta.
” Yang kami rasakan dalam satu kali panen, itu waktunya 7 tahun, dalam jangka waktu 7 tahun itu masyarakat kami yang bermitra paling paling menerima sekitar 2 jutaan,” Keluhnya.
Ridwan menjelaskan, PT. WKS Secara terang terangan melakukan penyerobotan lahan seluas 1.017 milik Masyarakat desa suban yang sebelumnya dimitrakan. PT WKS dengan serakahnya mengusai dan mengambil alih paksa lahan seribu hektar lebih milik rakyat tersebut.
” Terkait lahan yang 1.017 hektar tersebut. Itu berada di sepanjang bantar sungai lumahan, itu adalah tanah turun menurun dari nenek moyang kami dulu, saat ini sudah dikuasai dan diambil alih oleh PT Wira Karya Sakti, itulah yang mau kami tarik kembali,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan, Pihaknya selama ini terlah berusaha melakukan negoisasi dengan pihak PT WKS namun tak di renspon dengan baik.
” kami telah melakukan negoisasi dengan pihak PT WKS di Dprd namun hingga hari ini belum ada tanggapan,” Tukasnya.
Mewakili masyarakat desa suban, Ridwan meminta pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Pemerintah Provinsi jambi untuk tidak menutup mata dan membiarkan masyarakatnya dijajah PT WKS yang selama ini mengeruk keuntungan tanpa adanya timbal balik untuk mensejahtrakan masyarakat pemilik.
” Kami mohon kepada pemerintah Kabupaten maupun Provinsi jambi, dibantu kami masyarakat desa suban ini, kami sangat mengharapakan lahan bisa dikembalikan kepada masyarakat untuk dijadikan lahan pertanian persawahan,” Tukasnya.
