Tengah, Berambut mohawk kemeja putih jaket hitam Mahmud Mulyadi
JAMBI–Pergerakan para advokat muda di Jambi semakin disegani, menyusul gencarnya event edukasi baik konsumsi internal maupun eksternal yang mereka gelar di bumi sepucuk jambi sembilan lurah akhir-akhir ini.
Tak tanggung-tanggung tokoh-tokoh nasional pun kerab mereka datangkan untuk menyemarakkan kegiatan yang digelar. Seperti dalam Forum Group Discussion Advokat Muda Jambi (FGD AMJ) Rabu malam (28/2) di Room Ruby, Aston Hotel.
Tokoh muda yang dihadirkan dalam Forum dengan melibatkan peserta seluruh advokat muda se-Provinsi Jambi itu adalah pria berambut mohawk Mahmud Mulyadi, yang cukup tenar karena kerap tampil dalam persidangan orang-orang ternama seperti belum lama ini tampil sebagai saksi ahli pada sidang praperadilan Setya Novanto (Setnov), yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Kehadiran doktor bidang hukum pidana yang notebenya juga sebagai dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) sontak membuat peserta FGD AMJ terbelalak, termasuk para pemateri tenar lainnya seperti pejabat Kejati Jambi, Pejabat Polda Jambi serta para akademisi.
Pria 32 tahun itu juga diberikan kesempatan menyampaikan materi dalam FGD AMJ dengan tema “Hak Imunitas Advokat di Kaca Mata Penegak Hukum Lainnya”.
Pada kesempatan ini, Nur Romalia, Direktur Tim AMJ juga menerangkan pentingnya diadakan FGD selain untuk mengedukasikan advokat muda, juga bertujuan untuk memperjelas hak-haknya advokat terkiat beberapa peristiwa yang dialami advokat akhir-akhir dalam menjalankan tugas mendampingi klien kemudian dikriminalisasi oleh pihak-pihak tertentu. “Tindakan itu sangat bertolak belakang dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, dimana didalamnya juga tertuang bahwa advokat tidak dapat dituntut dalam menjalankan tugas mendampingi kliennya, ” tegasnya sembari mengajak advokat muda bangkit memperjuangkan hak. (rjc)
