Jambi Diusulkan Jadi Status Siaga Darurat Bencana

1246 views

gambar-bencana-alam-kebakaran-hutan

rakyatjambi.co, JAMBI – Dalam rangka untuk memaksimalkan penanganan kesiap siagaan dalam rangka pencegahan rangka pencegahan bencana asap, BPBD Provinsi Jambi menghimbau masyarakat agar tidak membakar lahan. Jumat ( 29/7/2016 ).

Dalam hal itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
( BPBD ) Provinsi Jambi, Arif Munandar saat ditemui awak media mengatakan imbauan perlu disampaikan kepada masyarakat.” perlu kita himbau kepada masyarakat untuk membuat lahan tanpa membakar,” ucapnya.

Sementara itu BPBD Provinsi mendorong daerah kabupaten yang statusnya siaga darurat. Adapun daerah nya yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.“yang jadi memang daerah yang kita dorong untuk menjadi siaga darurat yaitu daerah gambut ada tiga kabupaten, Muaro Jambi,Tanjung Jabung Barat,dan Tanjung Jabung Timur,” tutur Arif.

Khusus tanah mineral ada empat kabupaten,yaitu Kabupaten Tebo, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Batanghari, itu semua merupakan dari pencegahan menjadi siaga darurat.

Arif Munandar juga menjelaskan mengenai siaga darurat, ada tiga, yang pertama siaga darurat, artinya apakah sudah menjadi potensi bencana, yang kedua tanggap darurat yaitu bencana sudah terjadi, dan yang ketiga transisi darurat, untuk Provinsi Jambi sudah ada dua kabupaten yang siaga darurat, yaitu Kabupaten Tebo dan Muaro Jambi, saat ini kami sudah mengusulkan kepada Bapak Gubernur untuk meningkatkan status dari pencegahan karhutla menjadi siaga darurat bencana, karhutla tingkat provinsi karena mengingat kriterianya sudah cukup.

Sementara itu hasil pantauan pertama di Provinsi Jambi terdapat 76 titik hotspot pantauan akuatera dari BMKG, dan pantauan NOA ada 28 titik hotspot.” Sekarang memang hujan masih berlangsung BMKG juga mengingat untuk Lanila, artinya banjir longsor ini yang harus kita waspadai dab Jambi ini masyarakatnya sudah terbiasa membuka lahan dengan membakar, dan inilah yang perlu kita himbau kepada masyarakat untuk membuat lahan tanpa membakar, apabila ada kebakaran hutan dan lahan untuk segera melapor ke Satgas, itu yang perlu kita harapkan,” imbaunya.

Arif Munandar menambahkan,” Insya Allah kalau Bapak Gubernur jadi satu exsavator satu kecamatan ini kan bisa digunakan masyarakat tanpa membakar lahan,jadi disamping itu juga menghimbau kepada dunia pengusaha perusahaan untuk menjaga wilayahnya, dari ancaman karhutla ini, dengan cara menyiapkan saprasnya,alat semprotnya,personilnya, menara api, dan kanal, sehingga posisi gambut itu tetap basah dan pemerintah pusat insyaAllah akan membantu, dan kita akan dibantu patroli udara yang selama ini kita hanya patroli darat, ” bebernya. (syah)

 

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait