Lokasi Pasar Parit Satu Bakal Kembali Dibenahi  

960 views

KUALA TUNGKAL-Dinas koperasi dan UMKM Tanjab Barat rencana akan terus membenahi lokasi pasar parit satu yang baru ditempati oleh para pedagang,pasalnya untuk disaat ini limbah hasil laut ( ikan,udang,sotong,dll-) yang diperjual belikan tersebut masih menghasilkan bau tak sedap sehingga akibat yang ada para pembeli agak sedikit menjadi keluhan.bahkan jika lokasi diguyur hujan kondisi menjadi becek dan licin.

Terkait hal tersebut kadis Koperasi danUMKM tanjab Barat Barat Syafriwan SE saat ditemui awak media mengatakan,untuk kondisi  seperti sekarang ini baik itu jalan yang belum bagus,belum ada berdirinya drenase air semuanya sudah diajukan kedinas terkait.“pihak dari kita sudah berkoordinasi kepada dinas PURR,bahkan dari mereka (PURR-) juga sudah pernah meninjau kelokasi untuk memastikan apa saja yang akan dibenahi dalam kebutuhan pasar.”ucapnya.

Diakuinya,pihaknya dari dinas sendiri sebenarnya  untuk dalam pembangunan pasar tersebut akan membangun lebih besar dari bangunan pasar yang ada.“  kita akan bertahap dalam pembenahan pasar tersebut ,dan juga apabila ajuan kita ini dikabulkan  diAPBD-P ditahun 2018 serta  semua pihak  insak allah sarana dan prasarana yang dibutuh para pedagang akan siap dibangun.”cetusnya.

Lanjut dikatakannya,untuk bangunan yang berdiri seadanya yang menggunakan dinding  seng  juga kedepannya akan dibangun,maka dari itu pihaknya terus berkoordinasi kedinas PURR membahas bangunan pasar yang masih menggunakan  seng sebagai dinding. “para penjual berkeinginan perbaikan pasar,namun  kita berharap apabila pasar akan dilakukan perbaikan para penjual  dihimbau jangan menghalangi pihak pekerja dalam perbaikan,sebab pasar yang diperbaiki ini juga untuk mereka.”sebutnya.

Ditambahkannya,program dari pihak dinas Koperasi /UMKM dan dinas PURR untuk   perbaikan pasar tidak berhenti sampai disitu aja,sebab ruangan pasar yang kosong ditahun 2019 rencananya akan dibangun .“Distribusi iuran pasar yang diperuntuhkan kepada para pedagang sudah diberlakukan sebesarRp.1000 hingga Rp.1500 perhari,akan tetapi selama sepuluh hari mulai dari awal masuk area digratiskan alias tidak dipungut biaya.”jelasnya.

Saat disinggung,terkait jika apabila  para pedagang kembali ketempat asal yang dilarang berjualan ,maka pihaknya akan memberi tegas sangsi dengan cara hak lokasi yang ditempati akan dicabut dan kemudian diberikan  kepada orang yang mau nunggu.“bagi pedagang yang belum mendapati tempat berjualan dipasar parit satu yang akan ditunggu serta serta tidak mau berjualan dilokasi tersebut,namun keinginannya kepingin berjualan lokasi pasar parit dua ,untuk segera langsung datang kekantor memberitahukan, ” ungkap Safriwan. (end)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait