Rakyatjambi.co, MERANGIN – Penertiban lapak PKL di sepanjang jalur tiga Kota Bangko yang dilakukan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Merangin pada Jum’at pagi (6/10), mendapat kritikan dari para PKL yang lapak dagangan di angkut oleh Satpol PP Merangin.
Pasalnya, pedagang menilai pihak Satpol-PP terkesan pilih kasih dan tak adil terkait. Karna para pedagang yang berjualan di pinggir kawasan perkantoran Polres Merangin tidak ditertibkan, sementara pedagang yang berjualan pada malam hari di lokasi Jembatan Layang ditertibkan semua.”Ini tidak adil dan terkesan pilih kasih, kami hanya jualan pada malam hari. Sementara PKL yang berjualan siang hari di kawasan perkantoran di samping Polres tidak di tertipkan, ada apa sebenarnya ini,” ungkap salah seorang pedagang PKL kawasan Jembatan Layang, yang dimintai namanya tidak ditulisakan.” Kenapa yang disana tidak di tertibkan, padahal mereka jualan di siang hari, kalau masalah bayar uang kebersihan, kami juga setiap malam bayar uang kebersihan. Bahkan yang memungut dari pihak DP2K dan ada juga Karcisnya,” singkatnya.
Sementara itu Kaban Satpol-PP Merangin Alamsyah, melalui Kabid Tibum dan Tranmas Arianto Iskandar, menanggapi adanya tudingan dari pedagang PKL, dirinya membantah dan menyebutkan penertiban ini merupakan aturan dari Pemkab Merangin.” Itu tidak benar, tidak ada yang namanya pilih kasih, semua PKL yang ada di sepanjang jalur tiga di Kota Bangko akan kita tertibkan. Karna sudah kita surati tidak dan tidak di indahkan para PKL,” tandasnya.(anto)
