Penangkapan Ikan Menggunakan Racun Marak, Nelayan Belat di Desa Kuala Dendang Gantung Jaring

3832 views

 

Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Hendry

MUARASABAK- Maraknya penangkapan ikan dan udang dengan menggunakan racun di sungai batang hari mengakibatkan, nelayan belat di Desa Kuala Dendang, Kecamatan Dendang banyak yang menggantung jaring milik mereka.

Menurut pengakuan salah seorang nelayan warga Desa Kuala Dendang, Andi mengungkapkan sudah hampir tujuh bulan terakhir pendapatan nelayan belat yang ada di Desa Kuala Dendang, sangat memperihatinkan sehingga banyak dari mereka memilih pada menggantung jaring. “Dari November 2016 ikan dan udang di sungai batang hari ini jarang yang ngisi, itu gara-garanya banyak yang meracun. Kadang kita tengah masang belat ada kawan yang meracun mau kita tegur  nanti belat kita yang dirusak kawan,” ungkap Andi (25/5).

Andi menuturkan, jika biasanya ia turun memasang belat bisa menghasilkan Rp. 50.0000 ribu sampai Rp. 100.000 ribu dalam sekali pasang. Namun saat ini, paling banyak hanya mendapatkan Rp. 20.000 ribu sampai Rp. 30.000 ribu.” Kalau sehari dapat Rp. 50.000 ribu itu saja pas-pasan untuk makan, jajan anak belum lagi rokok. Jadi kalau cuma dapat Rp. 20.000 ribu dak mungkin cukup, apalagi terkadang kita tidak ada dapat sama sekali,”keluhnya.

Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya ia pun mengambil upah jika ada yang membutuhkan tenaganya. “Hampir rata-rata nelayan belat disini mengeluh cuma yang bertahan itu yang tidak ada job untuk ngupah, jadi mau tidak mau lah tetap belat. Kalau saya  ngupah kadang ada yang menyuruh gali parit atau nebas, dak tentu lah yang penting ada untuk dirumah,” terangnya.

Ia berharap, pihak yang berwenang mengambil langkah tegas untuk menghentikan penangkapan ikan dengan menggunakan racun sebab, yang sangat dirugikan tentunya nelayan.”Harapan kami yang meracun dapat dihentikan karena yang kasian kan kami nya,” harapnya.

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait