Jambi – Terkait salah satu orangtua murid di SMK Dharma Bhakti 1 Kota Jambi yang mengeluh karena anaknya diusir saat melaksanakan ujian sekolah yang dikarenakan menunggak pembayaran SPP ditanggap pihak sekolah yang bersangkutan.
Firman Yules, Waka Humas SMK DB 1 Jambi mengatakan bahwa pihaknya merasa tidak mengusir siswa tersebut karena sebelumnya pihak sekolah sudah berbicara dengan orangtua murid mengenai tunggakan pembayaran SPP tersebut.
” Kalau mengusir, itu tidak lah ya, bahasanya terlalu kasar. Kami kan sebenarnya sudah membuat perjanjian dengan orang tua murid yang bersangkutan, dan itu sudah ditanda tangani sama pak iman. Orang tua murid janji akan melunasi uang tunggalan itu,” kata Waka Humas SMK DB 1 Jambi, saat dikonfirmasi oleh awak media, Selasa (18/7/19).
Dirinyanya juga menjelaskan, dalam perjanjian tersebut, orangtua murid berjanji akan melunasi uang tunggakan tersebut, tertera hingga tanggal 17 Juni tahun 2019. “Jadi di tanggal 17 kemarin, orang tua murid tersebut akan melunasi tunggakan admisnistasi itu. Banyak juga yang nunggak, tapi mereka mengangsurnya, hingga selesai, dan hari ini mereka bisa ikut ujian.” jelasnya.
Waka Humas juga menyampaikan, bahwa kondisi sekolah swasta itu berbeda dengan Negeri. Betapa tidak, semua keperluan dan gaji guru itu dibayar dari uang sekolah dari murid, sedangkan guru didik di sekolah tersebut ada sebanyak 34 orang.
Selain itu, uang tunggakan sekolah siswa tersebut juga sudah dimulai sejak kelas 1 kemarin, dan itu terus saja diberi toleransi agar pihak orang tua bisa melunasinya.” Uang tunggakan ini sejak kelas 1 kemarin, sekarang udah kelas 2 anaknya belum juga dilunasi. Kami dari pihak sekolah sudah memberikan keringanan, kita beri kesempatan untuk melunasinya. Nanti kalau sudah kelas 3, makin banyak lagi, itu yang kami pikirkan, makin berat lagi kan orang tuanya.” paparnya.
Firman juga mengatakan, jika nanti orang tua murid sudah membayar uang tunggakan tersebut, anaknya langsung dilakukan ujian susulan. ” Yang lain yang nunggak juga gitu, setelah diangsur dan selesai, anaknya langsung kami ujiankan. Jadi untuk anak ini, siapapun nanti yang bayar, anaknya akan ikut ujian.” pungkasnya. (*/Syah)