Anggota Dewan Ini Angkat Bicara, Terkait Dugaan Oknum Guru Yang Usir Siswanya Saat Ujian

Jambi – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Evi Suryadi angkat bicara terkait dugaan oknum guru di SMK Dharma Bhakti 1 yang mengusir siswanya pada saat melaksanakan ujian sekolah.

Menurut Evi, Pendidikan merupakan hak semua masyarakat dan dirinya meminta kepada stakeholder terutama Diknas bisa menyelesaikan persoalan tersebut.

” Ini tidak boleh terjadi karena pendidikan itukan hak semua masyarakat, Jadi pemerintah juga harus memastikan hak semua masyarakat itu terpenuhi. Jadi saya meminta kepada stakeholder terutama Diknas walaupun sekolah swasta tapi pembinaan dari dia juga harus segera menyelesaikan persoalan ini,” sebutnya. Senin (17/6/19).

Evi juga menyampaikan banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah hal tersebut.
” banyak cara lain yang bisa kita lakukan, misalnya ujiannya tetap dipersilahkan tapi nanti jadi hutangkan,
Kasihan kalau anak ini tidak ikut ujian nanti tidak naik kelas, dan akan menambah beban orangtuanya,” terangnya.

” Saya pikir ini tidak boleh terjadi lagi karena pendidikan itu hak seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya Rini (47) orangtua siswa tersebut sangat sesalkan perbuatan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap anaknya RP, hanya karena pembayaran SPP yang belum lunas, anaknya diusir saat sedang mengikuti ujian kenaikan kelas.

Rini (47), orang tua RP menjelaskan dirinya telah membayar sebesar 1.000.000 juta rupiah secara berangsur dari jumlah SPP sebesar 3.300.000 juta rupiah.

“Tunggakan itu sebesar Rp 3.300.000, kemarin saya bayar waktu hari jumat Rp 1.000.000. Waktu hari pertama jumat tu dak dikasih ujian, katanya belum ada konfirmasi dari wakil kepala sekolah.
Hari sabtu anak saya datang lagi, dikasih ujian sabtu kemaren. Tadikan hari senin kelanjutan ujian, lagi mengisi soal disuruh keluar karena belum ada pelunasan,” ungkap rini, kepada wartawan. (*/Syah)

Sudah dibaca 940