Muara Bulian – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Batanghari terus berupaya mendorong peningkatan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah setempat dari sektor budidaya benih ikan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI). Dari data akhir tahun 2020 terlihat bahwa capaian budidaya ikan bisa menyumbang PAD hingga kurang lebih 73 juta rupiah. Senin (11/01).
PLT Kepala Bidang Produksi Perikanan DPKP Kabupaten Batanghari Dian Novita. S,Pi mengatakan, dalam meningkatkan PAD, Pemerintah setempat terus menggenjot bidang budidaya ikan yang ada di daerah setempat.
“Alhasil dari upaya yang sudah dilakukan tersebut, selama tahun 2020 ini, dari sektor budidaya tersebut dapat menyumbang PAD hingga 102 persen atau kurang lebih 73 juta rupiah,”Jelasnya
Dian menlanjutkan, Dari sektor budidaya ikan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI) target PAD nya bisa dikatakan menurun dari PAD tahun sebelumnya.
“Di tahun 2019 PAD di tetapkan sebesar Rp.97.550.000, kini di 2020 turun menjadi Rp.73.807.000, dan berhasil terealisasi sebesar Rp.73.835.000,”Ungkapnya.
Dian menambahkan, untuk capaian tersebut di dapatkan dari penjualan bibit ikan yang tersedia di BBI, yang terdiri dari 776.200 ekor ikan.
“Benih ikan yang terjual tersebut, tediri dari 680.500 ekor ikan nila dengan harga Rp.80 perekor, 81.500 ekor ikan patin dengan harga Rp.150 perekor dan 86.200 ekor ikan lele dengan harga Rp.150 perekor, rata-rata ikan tersebut berukuran 2 inchi. Dengan demikian saya berharap agar kedepannya budidaya ikan dapat menyumbang PAD lebih besar lagi,”Tutupnya.(RUD)
 Kabupaten Batanghari terus berupaya mendorong peningkatan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah setempat dari sektor budidaya benih ikan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI). Dari data akhir tahun 2020 terlihat bahwa capaian budidaya ikan bisa menyumbang PAD hingga kurang lebih 73 juta rupiah. Senin)
