MUARASABAK, RJC – Sulitnya mencari sumber air saat memasuki musim kemarau membuat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mewacanakan akan mencoba menggunakan sumur dalam untuk menanggulangi bencana Karhutla. Penggunaan sumur dalam ini di harapkan lebih efektif dibanding dengan pembuatan kanalisasi.
Wakil Bupati Tanjabtim Robby Nahliansyah ketika dikonfirmasi usai membuka rakor pencegahan Karhutla menyebutkan berkaca pada karhutla tahun-tahun sebelumnya sistem kanalisasi sangat tidak efektif karena jika musim kemarau air sulit untuk di dapat.”Jadi kita Wacanakan pembuatan sumur dalam, seperti SPAM Itu,”katanya. (3/7).
Dikatakannya, terkait Efektif atau tidak masih dengan penggunaan sumur dalam menurut wabup saat ini masih dikaji bersama dengan pihak-pihak yang berkepentingan,seperti TNI,Polri.”Kalau masih sistem kanalisasi berapa panjang kanal yang kita butuhkan. Tapi jika pakai sumur dalam selain air nya ada lokasi sumur dalam sudah jelas ditempatkan di titik rawan kebakaran maka penggunaan nya akan lebih efektif,”katanya.
Upaya ini di jelaskan wabup dapat menekan seminim mungkin terjadinya kebakaran di wilayah Tanjabtim. Memang jika dulu titik api sulit di temukan tetapi saat ini sekecil apapun titik api akan terdeteksi. Dan jika sudah ada laporan maka tim di lapangan langsung akan terjun.”Kita cukup bersyukur ada satelit yang bisa memantau titik api. Jika kita geraknya cepat dan terus kontinyu yakin semuanya akan efekti,”jelasnya.
Sementara Itu,harapan adanya rakor sendiri wabup meminta adanya kesepahaman semua unsur. Terlebih lagi dalam penanganan karhutla dilapangan. Dan keselamatan para pemadan dilapangan.”Peralatan keselamatan,keselamatan pemadam yang terpenting. Karena Resiko kematian meraka (para pemadam,red) lebih tinggi saat bertugas,”tandasnya.(4N5)
