Muara Bulian – Setelah penetapan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari sejauh ini telah melakukan rapat evaluasi bersama tim satuan tugas pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Dari hasil pemetaan terhadap 8 Kecamatan, terdapat 5 kelompok area atau cluster yang menjadi titik fokus untuk dilakukan upaya antisipasi kebakaran. Rabu (05/08).
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batanghari Syamral Lubis menyebutkan, bahwa untuk kelima cluster tersebut, pertama berada di kecamatan Maro Sebo ulu dan Mersam, kedua Batin XXIV dan Muara Tembesi, cluster ketiga Kecamatan Muara Bulian, Maro Sebo Ilir dan Kecamatan Pemayung.
“Selanjutnya, cluster ke empat berada di Kecamatan Bajubang, dan cluster kelima ditetapkan disepanjang pinggir jalan raya yang dianggap paling rawan terjadinya kasus kebakaran,”Ungkapnya.
Menurutnya, masing-masing cluster tersebut memiliki tingkat kerawanan yang berbeda. Sehingga untuk memaksimalkan upaya antisipasi, sejumlah petugas pun disiagakan dilima cluster tersebut untuk melakukan pemantauan dan pencegahan serta penanganan terhadap kasus karhutla di Kabupaten Batanghari.(RUD)