TANJAB BARAT-Pembangunan jalan pengerasan yaitu jalan pemukiman dan produksi sepanjang 500 Meter lebar 3 meter dengan ketinggian 17 cm,menggunakan dana Silpa tahun 2019 yang anggaran alokasi dana desa (ADD) tahun 2019.yang terletak DiRt.12 Dusun Tri Jaya,Desa Bunga Tanjung,Kecamatan Betara,Kabupaten Tanjab Barat kembali dilanjutkan pengerjaannya oleh pemerintahan desa.pasalnya pengerjaan ini sempat terhambat dengan adanya faktor alam yaitu luapan banjir air parit dilokasi pengerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa setempat.
Akibat hal tersebut pengerjaan jalan yang dilaksanakan pemerintahan desa Bunga Tanjung dilakukan penundaan hampir kurang lebih dua bulan selama genangan tidak memasuki area pekerjaan jalan.
Kades Bunga Tanjung Rahmat terkait hal tersebut mengatakan,pihaknya membenarkan bahwa pengerjaan diwilayah desa nya ada yang sempat tertunda beberapa bulan yaitu pengerjaan pengerasan jalan,yang terletak diRt.12 dusun tri jaya.”Kita hentikan sementara pengerjaan tersebut akibat adanya gangguan faktor alam diantaranya adanya luapan air parit yang berada di pinggir pengerjaan.yang terjadi disaat pemerintahan desa melaksanakan kegiatan tersebut.” Cetusnya
Diakuinya,penundaan pengerjaan yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa tersebut ,bukan ketersengajaan tim pelalsana kegiatan desa dalam melaksanakan kegiatan yang telah dilakukan,namun akibat faktor alam lah TPK melakukan penundaan.”Untuk saat ini pengerjaan yang kita lanjutkan sudah mencapai hampir kurang lebih 90 persen.”ucapnya
Ditambahkannya,dengan terbangunnya jalan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat terutama masyarakat Desa Bunga Tanjung dalam melakukan akitivitas bertani maupun yang lainnya.”Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan oleh pemerintahan desa dapat disambut baik oleh warganya.” ungkap kades (by)
 tahun 2019.yang terletak DiRt.12 Dusun Tri Jaya,Desa Bunga Tanjung,Kecamatan Betara,Kabupaten Tanjab Barat kembali dilanjutkan pengerjaannya oleh pemerintahan desa.pasalnya pengerjaan ini sempat terhambat dengan adanya faktor alam)
