Muara Bulian – Terkait indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kabupaten Batanghari yang masuk dalam kategori tidak sehat, seluruh SMA/SMK di Batanghari masih tampak menjalankan proses belajar mengajar. Akan tetapi di seluruh sekolah menerapkan sistem jam pembelajaran yang di kurangi, serta untuk kegiatan di luar ruangan telah di tiadakan, demi menghindari paparan langsung siswa dengan kabut asap yang dapat menimbulkan penyakit.
“Terkait untuk meliburkan proses belajar mengajar, secara administrasi dan prosedural untuk masalah ini Dinas Provinsi Jambi selalu Berkoordinasi dahulu dengan Dinas Kabupaten, untuk anjuranyan sesuai dengan surat edaran untuk saat ini belum ada mengarah kearah meliburkan dalam proses belajar mengajar,”kata Waka Humas SMAN 1 Batanghari, Arif Rahman, Kamis,(19/09).
Lanjut Arif, hanya saja untuk saat ini proses belajar mengajar jam pelajarannya di kurangi, yang biasanya 45 menit kini menjadi 30 menit saja dan siswa cepat di pulangkan. Hal ini di lakukan sesuai dengan anjuran yang sesuai dengan yang telah di edarkan.
Sementara itu, jika di tanya ada tidak ke khawatiran pihak sekolah kepada siswa, sesungguhnya para guru sangat khawatir sekali terhadap siswa apalagi tingkat ISPU ini sendiri sudah masuk dalam kategori tidak sehat. Makanya dari itu untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan para guru di tekankan untuk banyak melakukan kegiatan di dalam ruangan.
“Dalam hal ini, seperti kegiatan olahraga bahkan upacara itu di tiadakan, demi menjaga kesehatan para siswa. Disini para siswa juga di himbau untuk selalu menggunakan masker, untuk persediaan masker sendiri, sekolah mendapatkan bantuan masker dan pihak sekolah juga meminta bantuan kepada Dinas Pendidikan Batanghari untuk memberikan masker,”ujarnya.(RUD)