Muara Bulian – Selasa, (20/08), Untuk menindak lanjuti hasil rapat yang telah di laksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang pembekalan yang tersebar dalam menghadapi bencana Kebakaran hutan dan lahan.
Untuk itu, keterpaduan dalam upaya menghadapi bencana Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Batanghari. Sedangkan secara umum di Provinsi Jambi musim kemarau terjadi Pada Bulan Juli 2019 ini, pada dataran I Batanghari ,Muaro Jambi, Tanjab Barat dan Tanjab Timur serta pada daerah lainnya. sedangkan untuk puncak kemarau terjadi pada Bulan Agustus sampai bulan November 2019.
Dinas Kesehatan dr.Elfie Yennie saat di Konfirmasi mengatakan, sehubungan dengan hal tersebut untuk antisipasi pencegahan dini yang berdampak buruk pada kesehatan manusia, oleh karena itu Dinas kesehatan Kabupaten Batanghari akan segera mengambil langkah-langkah cepat dalam memonitoring dampak penyakit bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), preumonia, iritasi kulit yang di monitor terus pada laporan mingguan W2SKDR .
Lanjut Elfie, menyangkut hal ini kita dari Dinas Kesehatan juga akan membentuk posko-posko kesehatan pada penetapan awal status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Batanghari dan kita juga akan menyediakan kebutuhan logistik, obat-obatan. Dalam menghadapi Karhutla ini, pastinya kita dari Dinas Kesehatan akan selalu memastikan bahwa dalam hal pelayanan kesehatan kita akan selalu ada dan selalu bisa terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Batanghari. (RUD)