Amir Hasbi Imbau Para Pelaku Usaha Pangan Pokok Maupun Pangan Strategis Agar Koperatif

Jambi – Menanggapi surat edaran dalam perihal himbauan para pelaku usaha bahan pangan dan masyarakat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi menyampaikan himbauannya kepada para pelaku usaha yang bergerak dibidang pangan pokok maupun pangan strategis untuk koperatif, Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler, Rabu (25/03/2020).

“Surat Edaran itu ada dua subtansinya yang pertama berkaitan dengan penyebaran Covid-19 kita meminta melalui surat edaran yang ditandatangani Pak Sekda selaku Ketua Tim Satgas Pangan untuk agar pelaku usaha yang bergerak dibidang pangan pokok maupun pangan strategis jangan coba-coba untuk melakukan penimbunan, kita minta koperatif mereka pelaku usaha untuk membantu menghadapi situasi ini agar jangan terjadi kelangkaan bahan pangan pokok dipasaran,” ujarnya.

Dok rjc

Amir juga mengatakan pihaknya bersama Tim Satgas Pangan akan mengawasi hal ini.” Kami tetap awasi dari Tim Satgas Pangan termasuk dari pihak Polda Jambi nanti selaku Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi. Makanya kita himbau kepada pelaku usaha janganlah memanfaatkan situasi itu untuk menimbun bahan pokok masyarakat,” paparnya.

Amir menghimbau kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini untuk membeli kebutuhan pokok sewajarnya dan jangan berlebihan.” Yang kedua, Kita juga menghimbau kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19 ini untuk membeli kebutuhan pokok jangan berlebihan, sewajarnya saja dalam untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, jangan takutlah selama Pemerintah Provinsi Jambi bertanggung jawab untuk mengendalikan ini semua, untuk memenuhi ketersediaan pangan baik pokok maupun strategis di Provinsi Jambi ini, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya dan tidak resah, dan tidak panik,” imbaunya.

Sementara itu, Amir juga menyampaikan untuk kebutuhan beras aman sampai 4 bulan kedepan.” Dan kalau beras berdasarkan hasil pertemuan kita kemarin Satgas Pangan itu empat bulan kedepan ini cukup, dan yang lainnya cukup cuman saja yang menjadi masalah itukan gula pasir sekarang,” pungkasnya. (Syah)

Sudah dibaca 955