Jambi – Seiring dengan meningkatnya jumlah peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), layanan kesehatan fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan pun diperkuat. Secara berkala, BPJS Kesehatan juga turun langsung mengecek kondisi di lapangan untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan tetap prima.
“Dengan melihat langsung layanan di sini, kita bisa melakukan evaluasi secara lebih komprehensif. Jika ada suatu kendala, kita punya kesempatan untuk menggali lebih dalam letak permasalahannya, sehingga kita bisa cepat memberikan alternatif solusinya untuk perbaikan layanan peserta JKN-KIS,” kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari saat meninjau fasilitas kesehatan milik POLRI dalam acara Supervisi dan Sarasehan BPJS Kesehatan dengan Anggota POLRI di Jambi, Rabu (12/09/2019).
Pada kunjungan tersebut, ia juga menyempatkan diri berdialog dengan sejumlah peserta JKN-KIS yang tengah antri menunggu giliran diperiksa. Andayani juga memastikan penggunaan aplikasi P-Care dan rujukan online di fasilitas kesehatan tersebut berjalan optimal sehingga bisa mempercepat peserta JKN-KIS memperoleh pelayanan.
Bukan hanya itu, BPJS Kesehatan juga menggalakkan sosialisasi untuk memastikan para peserta memahami hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur penjaminan pelayanan kesehatan JKN-KIS. Menurut Andayani, salah satu faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi yang akurat dan update.
“Harapan kami, wacana dan pemahaman masyarakat mengenai Program JKN-KIS dapat meningkat sehingga bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan dengan lancar. Selain itu, sosialisasi ini juga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan perannya dalam menyokong keberlangsungan program JKN-KIS. Sederhana saja, cukup dengan membayar iuran tepat waktu dan merawat diri agar tetap sehat, kita sudah berkontribusi menjaga keberlangsungan program ini,” ungkap Andayani.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Andayani juga memboyong Ade Rai selaku brand ambassador BPJS Kesehatan untuk mempromosikan pola hidup sehat kepada peserta JKN-KIS, khususnya dari kalangan POLRI dan keluarganya. Kehadiran Ade Rai tersebut diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk memahami betapa mudah dan murahnya menerapkan perilaku hidup sehat dalam keseharian.
Andayani juga memperkenalkan kembali aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk mempermudah peserta melakukan layanan administratif JKN-KIS. Melalui aplikasi itu, peserta tak perlu mengunjungi Kantor Cabang BPJS Kesehatan untuk mengubah data kepesertaan, lokasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mencari informasi, hingga melakukan pengaduan. Peserta juga dapat menelusuri riwayat pembayaran iurannya dan mengecek tagihan. Bahkan, kini peserta cukup menunjukkan KIS Digital yang ada di aplikasi Mobile JKN jika ia hendak berobat ke fasilitas kesehatan.
“Mobile JKN diciptakan untuk membawa kemudahan akses pelayanan kepada seluruh peserta JKN-KIS yang berada berbagai penjuru Indonesia. Mudah-mudahan masyarakat dapat memanfaatkan kehadiran Mobile JKN dengan baik,” harap Andayani. (*/Syah)