Batanghari – Puluhan Mahasiswa di Kabupaten Batanghari gelar orasi damai di tengah jalan yang dilanjutkan di depan Kantor Bupati Batanghari. Puluhan Mahasiswa yang diketahui merupakan Himpunan Mahasiswa Batanghari (Himbari) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut menuntut pemerintah dapat menertibkan aktifitas angkutan batu bara yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga. “Kami minta pemerintah dapat bertidak tegas terhadap angkutan batu bara yang semena-mena melintas tanpa memperhatikan peraturan.” Teriak salah seorang mahasiswa yang melakukan orasi.
Orasi damai yang dilakukan Himbari tersebut merupakan buntut dari aktifitas angkutan batubara yang memakan korban. Pasalnya sehari sebelum orasi tersebut digelar, telah terjadi kecelakaan yang menyebebakan salah seorang warga kecamatan pemayung kehilangan nyawa. “Aktifitas batu bara ini sudah sangat meresahkan warga, mereka melintas tidak pada jamnya. Selain itu banyak terindikasi sopir batu bara yang tidak memiliki surat izin mengemudi bahkan banyak sopir yang berusia di bawah umur.” Kata Andre Hariri ketua Himbari.
Menanggapi orasi Himbari tersebut, Pemkab Batanghari yang di wakili oleh Asisten II M Hatta menegaskan pemkab Batanghari akan lakukan koordinasi bersama instansi terkait untuk menertibkan angkutan batu bara tersebut. “Akan kita lakukan koordinasi bersama instansi terkait untuk menertibkan angkutan batu bara.” Katanya.
Sementara itu pada H-7 sampai dengan H+7 Hari raya idul fitri Dirjen kementrian perhubungan darat telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan terhadap angkutan barang terutama batu bara untuk melintas demi kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan arus balik. (hnv)