Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co,TANJAB BARAT-Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di desa Sri Agung dan Rawa Medang, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi sudah mulai beranjak modern. Untuk menanam padi, mereka kini mengunakan mesin tanam padi (Transplanter) bantuan dari Pemerintah.
Babinsa Sri Agung Koramil 02/Tungkal Ulu Kodim 0419/Tanjab Koptu Dariyun ikut turut serta membantu para petani mengoperasikan mesin yang efektif untuk menghemat tenaga dan biaya tersebut. Hasilnya, untuk menanam padi di hamparan sawah seluas satu hektar hanya dibutuhkan waktu selama 4 hingga 5 jam saja.”Bantuan mesin Transplanter ini sangat meringankan beban dan membantu petani dalam menanam padi,”ungkap salah seorang petani Sri Agung, Sucipto, Kamis (29/09/16).
Dia menjelaskan, dengan menggunakan mesin Transplanter, selain lebih efisien tenaga dan waktu juga membuat tanaman rapi. Sebab, secara otomatis mesin bekerja sendiri untuk memisah-misah bibit dengan garis yang sama dan jumlah yang sama pula.”Mesin Transplanter yang sampai saat ini baru kita dapat 6 untuk sri agung dan 8 ada di rawa medang. Untuk mesin Transplanter di desa Sri Agung masih kurang, paling tidak kami membutuhkan 10 mesin tanam padi Transplanter,”Kalau manual menggunakan tenaga manusia dengan tenaga 8 orang butuh waktu satu hari, kalau manual memmbutuhkan biaya RP 1,2 juta, kalau pakai mesin paling tidak separuhnya itu sekitar 800 ribu perhektare,”tambahnya.
Sucipto mengaku merasa bahagia mendapat dukungan dan bantuan penuh dari para personel TNI dari Koramil Tungkal Ulu, dalam melakukan pendampingan untuk pengoperasian Transplanter.