KOTAJAMBI–Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Jambi sudah memiliki sejumlah program kerja di tahun 2017 ini.
Ketua Bapemperda DPRD Kota Jambi, Paul Nainggolan, mengatakan, salah satu program kerja di tahun 2017 adalah mengevaluasi Perda yang sudah ada.
Dia mengatakan, Perda yang akan dievaluasi adalah Perda yang penerapannya tak maksimal.“Iya evaluasi Perda tak maksimal salah satu program Bapemperda di 2017. Kita tak ingin ada Perda yang sudah dibuat menghabiskan anggaran namun penerapannya tak maksimal,” kata Paul.
Setiap Perda yang dibuat, kata dia, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan tujuan diterbitkannya Perda itu. Untuk itu, sebut dia, setiap Ranperda yang akan diajukan nantinya pihaknya akan melakukan sinkronisasi yang mendalam, melihat sejauhmana manfaat dari Perda itu nantinya. Jangan sampai Perda yang sudah diterbitkan ternyata selain tidak diterapkan, juga tak memiliki dampak bagi masyarakat dan pemerintah sendiri.“Kita akan seleksi Ranperda sesuai dengan kebutuhan, kalau bisa sinkronisasi lebih teliti,” tukasnya.
Dijelaskan Paul , Bapemperda tidak ingin mengejar kuantitas atau banyaknya Perda yang disahkan, namun lebih mengejar kualitas dari Perda yang disahkan.“Buat apa banyak-banyak Perda kalau tidak berkualitas, malah nantinya tak diterapkan,” sebutnya.
Disebutkannya, kepada pihak eksekutif yang hendaknya menyampaikan Ranperda hendaknya setiap Ranperda yang masuk harus benar-benar lengkap dengan kajian akademis. Perda yang diajukan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan, “Kalau tak memenuhi unsure-unsurnya pasti akan ditolak,” terang Paul.(yop/adv).