Muara Bulian – Akibat hujan yang sering terjadi, hotspot api di Batanghari mengalami penurunan, bahkan untuk kemarin hingga saat ini Tim Satgas Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Batanghari belum mendapat laporan adanya hotspot api yang di temukan.
“Pasca hujan yang terjadi untuk 2 hari ini tidak ada laporan adanya hotspot api di Batanghari, akan tetapi pada Tanggal 26 September – 28 September kemarin kami hanya menemukan 3 titik api, 1 titik api di karenakan bekas kandang ayam di Simpang pete dan 2 lagi di PT Reki, dan itu pun sudah dapat kami atasi,”Kata Sektretaris BPBD Batanghari, Syamral, Senin, (30/09).
Di lanjutkan Syamral, pasca hujan ini syukur Alhamdulillah sangat membantu sekali bagi rekan-rekan kita, karena hospot api mengalami penurunan drastis serta awan pun kini sudah tampak biru akibat berkurangnya kabut asap yang di akibatkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sementara itu, untuk selama September ini, jumlah titik api di Kabupaten Batanghari ada sebanyak 283 titik api dengan luasan lahan 1.584 Hektar. Dengan penemuan banyaknya titik api ini, kami harap ini tidak akan ada lagi terjadinya kebakaran pasca hujan telah melanda Kabupaten kita ini.
“Saya juga berharap, yang mana setiap harinya pihak kita melakukan sosialisasi hampir di setiap Desa, agar masyarakat Batanghari memiliki tingkat kesadaran yang tinggi untuk tidak melakukan pembakaran lagi. Dan Bupati pun juga telah memerintahkan sesuai dengan rekomendasi Pemerintah Daerah yang mana barang siapa menemukan pembakar hutan dan lahan maka akan di berikan reward,”harapnya. (RUD)
 Batanghari belum mendapat laporan adanya hotspot api yang di temukan. )
