MERANGIN – Razia penertiban balap liar yang digelar pihak aparat kepolisian Polres Merangin, sekitar Pukul 22.00 WIB, pada Sabtu malam (16/9) di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merangin. Ternyata bukan hanya sepeda motor saja yang berhasil ditangkap.
Bahkan, aparat juga berhasil mengamankan seorang pemakai Narkoba berinisial ER (28), warga Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko.
Parahnya, setelah digeledah ternyata ER merupakan anak salah seorang anggota DPRD Merangin dari partai Golkar. Dari tangan ER ditemukan empat bungkus paket narkoba jenis sabu-sabu seberat 9’5 gram.
Informasi yang bethasil dihimoun awak media, ditangkapnya ER berawal pada saat aparat kepolisian gabungan Polsek Kota Bangko dan Satlantas menggelar razia cipta kondisi di jalur dua DPRD Merangin.
Setelah berhasil mengamankan puluhan kendaraan yang tengah asik balapan liar di depan DPRD, selanjutnya satu persatu pengendara sepeda motor diperiksa. Dan alhasil ditemukan empat paket narkoba jenis sabu yang disimpan di dalam tas ER.
Usai digeledah dan ditemukan Narkoba, selanjutnya ER langsung dibawa ke Polres Merangin bersama barang bukti. Dihadapan penyidik ER mengakui jika narkoba tersebut didapatnya dari Deri, seseorang yang berasal dari Jambi mengantarkannya ke Merangin.
Namun setelah dilakukan pengembangan, pengantar Narkoba tersebut belum berhasil ditemukan, karna pelaku yang diduga bandar Narkoba ini telah kabur ke Kota Jambi.
Kapolres Merangin AKBP Aman Guntoro, melaui Paur Humas IPDA Echo Sitorus, membenarkan jika dalam razia cipta kondisi ada diamankan satu pelaku pengedar narkotika jenis sabu.”Ya pelaku ditangkap saat berada di depan DPRD Merangin. Saat itu anggota menggelar penertiban balap liar dan ditemukanlah salah satu pelaku menyimpan sabu. Selanjutnya tersangka dan barang bukti sudah berada di sat narkoba,” ungkapnya kepada awak media Minggu (17/9).
Diaktakan Ipda Sitorus, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan secara intensif oleh penyidik sat narkoba. “Pelaku ini adalah pemain lama yang sudah beberapa kali keluar masuk tanahan dalam kasus yang sama,” ujarnya. (anto)
