MUARA BUNGO, – Penghinaan yang dialami oleh Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar (FU) dalam acara penyematan gelar adat Bupati dan Wakil Bupati Bungo Senin lalu, nampaknya menjadi sorotan serius bagi para wakil-wakil rakyat kabupaten Bungo.
Sejumlah anggota dewan mengaku sangat menyayangkan kejadian yang memalukan putra terbaik Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun yang sudah dua periode menjadi orang nomor dua diprovinsi Jambi.“Masalah ini akan kita usut. Kita sudah minta pihak komisi I untuk memanggil pihak-pihak terkait, diantaranya pihak protokolee ataupun humas pemda Bungo dan pihak lembaga adat,” ujar Hendri Nopriza, salah satu anggota DPRD Bungo, kemarin.
Hendri juga menyebutkan kehadiran Pak Fachrori Umar di acara penyematan gelar adat kemarin bukan atas nama pribadi, namun beliau mewakili provinsi Jambi. Kejadian kemarin, sambungnya membuat malu nama kabupaten Bungo baik dimata kabupaten lain, dan secara nasional.“Untung Fachrori itu orang Bungo, jika wagub itu tidak orang Bungo bisa jadi kedepan tidak mau lagi datang ke Bungo,” tuturnya lagi.
Politisi PAN yang sudah dua periode duduk di gedung DPRD Bungo itu berkali-kali menyayangkan kejadian yang memalukan kemarin. Dirinya juga mengaku mendengarkan langsung dalam acara kamarin nama Wagub hanya disebut satu kali dan itupun diucapkan oleh Bupati Bungo sendiri.“Saya hadir saat acara itu. Dari sekian banyak sambutan, hanya bupati yang menghargai pak wagub, selain itu hanya menyebutkan nama Gubernur yang jelas diwakili wagub,” pungkasnya, sambil mengatakan apakah kejadian kemarin murni kesalahan ataukah memang ada unsur kesengajaan.(dhe)
