Hatam Tafsir
Inspektur, Inspektorat Merangin
rakyatjambi.co, MERANGIN – Terkait dengan pernyataan Kasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Merangin, Mas’ud, dalam pemberian Vaksin terhadap 330 Calon Jema’ah Haji (CJH) di Merangin yang menuding Bupati Merangin Al Haris juga ikut menikmati uang vaksin tersebut, mendapat perhatian serius dari pihak Inspektorat Merangin.
Bahkan pihak Inspektoran menurunkan tim khusus untuk menindak lanjuti permasalahan pemeberian vaksin influenza CJH oleh pihak Dinkes Merangin belum lama ini.“Kita sudah bentuk tim khusus terkait masalah vaksin influenza CJH di Dinkes Merangin ini, hal ini menindaklanjuti perintah Bupati Merangin untuk mengusut permasalahan tersebut,” ungkap Hatam Tafsir, Kepala Inspektorat Merangin saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan, Senin (15/8).
Lebih lanjut Hatam juga mengatakan, pihaknya akan mengkaji SK Bupati terkait retribusi vaksin tersebut. Karena jika vaksin berlandasan dengan retribusi ada setoran ke Dispenda untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD).“Kita akan tinjau SK Bupati mengenai penyalahgunaan wewenang oleh pihak Dinkes terhadap SK Bupati tersebut. Jika SK Bupati terkait Retribusi harus ada PAD, nah ini akan kita telusuri,” jelasnya.
Bukan itu saja, bahkan pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pihak lain terkait pengadaan obat vaksin ini. Apabila nanti ditemukan kesalahan tekhnis pelaksanaan dilapangan pihaknya akan mengambil tindakan tegas.“Jika ditemukan bukti penyipangan penyalah gunaan SK Bupati akan kita tidak tegas. Selain itu kita juga akan telusuri terkait tata cara pengadaan obat vaksin influenza ini,” tambahnya.
Untuk di ketahui terkait vaksin influenza CJH Kabupaten Merangin dijadikan ladang bisnis oleh pihak dinkes Merangin, tidak hanya itu saja bahkan parahnya Kasi Pelayanan Kesehatan di Dinkes Merangin juga mengatakan bahwa keuntungan dari jasa vaksin di bagi rata termasuk BH 1 FZ juga mendapat bagian dari keuntungan jual Vaksin ke CJH tersebut.(anto)
