TANJAB BARAT – Trayek baru Kuala Tungkal menuju Batam diresmikan, diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Bupati Tanjung Jabung Barat Dr Ir H Safrial MS meresmikan penyeberangan KMP. Satria Pratama Trayek Baru Kuala Tungkal – Batam, di pelabuhan roro kuala tungkal, Kamis (2/5/2019).
Peresmian ditandai dengan penguntingan pita oleh Bupati safrial menandakan dibukanya Trayek Baru Kuala Tungkal – Batam.
Bupati Tanjung Jabung Barat Dr Ir H Safrial MS mengatakan pembangunan transportasi penyebarangan sebagai bagian dari sistem transportasi tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung dan isu strategis. “Baik dari faktor kebutuhan(demand), ketersedian anggaran, kelayakan fisik lingkungan, iklim inventasi, faktor politis dan sebagainya, ” kata bupati.
Dengan demikian masyarakat tanjung jabung barat harus berbahagia karena KMP Satria Pratama mulai beroperasi untuk lintas Kuala tungkal – Batam.”Masyarakat harus berbahagia karena ada pelabuhan yang satu-satunya beroperasi untuk kuala tungkal – batam,” ujarnya.
Safrial juga berharap kepada pengelola pelabuhan agar selalu mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat Tanjung Jabung Barat yang akan pergi ke batam atau yang datang dari kabupaten lain.”Pengelola harus memberi pelayanan yang baik kepada para pengunjung yang akan berpergian dari dia datang sampai pergi, ” tutupnya.
Sementara kepala dinas perhubungan Endang Surya mengatakan peresmian penyeberangan ini sebagai salah satu sarana dan prasana antara kabupaten serta meningkatkan perekonomian kabupaten.”Peresmian ini guna meningkatkan perekonomian antara wilayah” ujar Endang Surya.
Dirut Pt Jembatan Nusantara, pemilik kapal KMP Satria Pratama Youman Jamal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Tanjung Jabung Barat yang akan meresmikan penyebrangan Kuala tungkal – Batam, Batam – Kuala tungkal.”Semoga Ini menjadi kerja sama yang baik dan kami akan memberikan fasilitas kapal yang baik untuk masyarakat yang ingin berpergian, ” ujarnya.
Di samping itu, dalam perismian ini juga diberikan penghargaan atas partisipasinya dalam pengembangan transpotasi di tanjabarat.
Kepada balai pengelola transportasi darat wilayah provinsi serta kepada PT jembatan nusantara diminta untuk memberikan informasi, kapasitas yang dimiliki KM. Satria Pratama penumpang 238 orang dan kendaraan campuran sebanyak 35 unit memiliki fasilitas kelas ekonomi, ruang vip, mini cafe, ruang kesehatan, dan fasilitas lainnya. (by)