Jambi – Tujuh Desa di Provinsi Jambi secara resmi bergabung dalam program Desa Bebas Api (DBA) yang digagas Asian Agri, untuk menegaskan komitmen mereka dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang diresmikan di Swissbell-Hotel Jambi, Jumat (29/09).
Tujuh Desa di Provinsi Jambi tersebut meliputi Desa Lubuk Lawas dan Desa Lubuk Bernai (yang sudah lebih dulu berpartisipasi sejak tahun 2016), Desa Tuo Sumay. Desa Suo Suo, Desa Semambu, Desa Teriti, dan Desa Muara Sekalo.
Program Desa Bebas Api (DBA) Asian Agri merupakan sinergi bersama antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam menekan angka Kabakaran Lahan. Program ini didukung oleh inisiatif masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api untuk mencegah kebakaran dan kabut asap di lingkungan tempat tinggal mereka.
Program Desa Bebas Api binaan Asian Agri ini dimulai pada tahun 2016, diawali dengan bermitra bersama tujuh desa di Riau dan dua di Jambi. Program ini menunjukkan perkembangan positif terhadap berkurangnya titik api secara signifikan.
Tercatat pada tahun 2016, dari 306.664 hektar lahan desa mitra Asian Agri, hanya 7,98 hektar lahan yang terbakar. Terjadi penurunan signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 13,75 hektar lahan terbakar.
Regional Head Asian Agri Jambi, Sahrul Hasibuan menegaskan, pihaknya selalu siap memfasilitasi serta membina desa-desa yang ingin bergabung dalam program Desa Bebas Api.
Lebih lanjut Sahrul menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kebakaran lahan adalah masalah nasional harus dicegah bersama. “Program DBA juga memberikan pengetahuan teknis dan kesempatan bagi desa menggali potensi ekonomi, sehingga insentif yang diberikan kepada desa yang berhasil mencegah kebakaran dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).