animasi
Laporan Supriyadi,Rakyatjambi.co
Rakyatjambi.co-Batanghari- Dalam rangka mengantisipasi serangan penyakit Septicemia evizootika(penyakit ngorok) yang menyerang hewan ternak seperti Sapi.Dinas Peternakan Seminggu terakhir ini berhasil melakukan Vaksinasi terbadap 60 Ekor Sapi di dua Desa dalam Kecamatan Muara Bulian,yakni Desa Bajubang Laut dan Desa Olak.
Bakteri Septicemia evizootika ini tergolong penyakit ganas yang berakibat kepunahan terhadap hewan ternak,seperti kerbau dan sapi yang penularannya sangat cepat melalui Air Liur hewan dan kontak langsung pada populasi ternak.
Kabid Pengamanan Ternak dan Ikan Dinas Perernakan Kabupaten Batanghari,Drh.Zulmannudin 9/8 kepada Rakyatjambi.co mengatakan,dalam rangka mengantisipasi penyakit septicemia evizootika(penyakit ngorok) yang akan menyerang hewan ternak sapi dan kerbau,pihaknya menerjunkan 16 personil tenaga medis untuk memberikan vaksin kepada hewan sebagai objek giat yang dilakukan Dinas Peternakan dalam dua kali setahun. “Pihak Dinas Peternakan sebagaimana dalam standar operasional prosedural mengagendakan dua kali pada dua semester untuk memberikan vaksin antisipasi penyakit ngorok yang akan mengancam ternak petani seperti Kerbau dan sapi.”Ujar Zulmanudin 9/8.
Lebihlanjut dirinya mengatakan Di Semester ini pihaknya telah melakukan vaksin dalam wilayah Kecamatan Muara Bulian,yakni Desa Olak Dan Desa Bajubang Laut,yaitu berhasil lakukan vaksin sebanyak 60 ekor sapi.Giat selanjutnya akan dilakukan pada Kecamatan Pemayung,yakni kelurahan Jembatan Mas dan Desa Selat.
Menurutnya kasus septicemia evizootika ini sebelumnya pernah terdeteksi di Kecamatan Maro Sebo Ulu.
“Tahun lalu kita menemukan kasus ini di Sungai Rengas.Sebenarnya kasus ini penyakit lama yaitu puluhan tahun bahkan ratusan tahun yang selalu mengancam ternak sapi dan kerbau petani yang berdampak pada kematian.Untuk itu intruksi pemerintah pusat,pihak Dinas Peternakan wajib berikan vaksin secara intensip sebagai langkah antisipasi serangan wabah penyakit ini.”tuturnya.
