Muara Bulian – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batanghari mengklaim bahwa, pasca hujan dalam 4 hari ini Kabupaten Batanghari tidak di temukan titik api, hal ini terjadi akibat hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Batanghari.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batanghari, Makmun mengatakan, titik api hanya mereka temukan pada Tanggal 1 sampai 25 Oktober 2019 kemarin, itu jumlah titik yang di temukan sebanyak 51 titik dengan luas lahan yang terbakar seluas 804,8 hektar.
Lanjut Makmun, dalam 4 hari ini, terhitung sejak tanggal 26 sampai 29 2019, tidak ada di temukan titik api, bahkan juga laporan terkait kebakaran pun tidak ada dari masyarakat. Dan untuk kebakaran ini sendiri hanya terjadi di 7 Kecamatan dari 8 Kecamatan yang ada, yaitu Kecamatan Muara Bulian, Muara Tembesi, Bajubang, Mersam, Maro Sebo Ilir, Batin XXIV dan Maro Sebo Ulu, dan hanya Kecamatan pemayung yang tidak di temukan titik api.
“BPBD mencatat untuk yang mendominasi sering di temukan titik api itu di Kecamatan Muara Bulian dengan 17 titik api dan Kecamatan Bajubang dengan 12 titik api. Dan disini kebakaran terluas itu terjadi di Kecamatan Mersam dengan luas lahan terbakar 724 Hektar, yang mana terjadi di Desa Pematang Gadung dan Dusun Pucat Kaki Mersam Seberang,”Jelas Makmun.
Makmun Juga menambahkan, Bahwa pemicu kebakaran sendiri itu rata-rata dari unsur kesengajaan yang di lakukan oleh Masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Dan untuk saat ini untuk titik api belum di temukan bahkan belum ada laporan dari masyarakat, serta Tim kami juga selalu melakukan pemantauan, guna menghindari terjadinya kebakaran lagi.(RUD)
 Batanghari mengklaim bahwa, pasca hujan dalam 4 hari ini Kabupaten Batanghari tidak di temukan titik api, hal ini terjadi akibat hujan yang terus menerus mengguyur Kabupaten Batanghari. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batanghari, Makmun mengatakan, titik api hanya mereka temukan pada Tanggal 1 sampai 25 Oktober)
