Muara Bulian – Dampak kondisi musim kemarau saat ini sudah mulai di rasakan oleh masyarakat Kabupaten Batanghari. Seperti yang terjadi di Desa Kilangan, Kecamatan Muara Bulian, dimana kurang lebih sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) yang ada di dua RT mulai terdampak kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih.
Emi Warga RT.11 Desa Kilangan, Kecamatan Muara Bulian mengatakan, kekeringan air sumur ini dirasakan warga setempat dalam setiap tahunnya, sehingga kini masyarakat sangat sulit sekali untuk memperoleh air bersih. Rabu (13/09).
“Sulitnya mendapatkan sumber air bersih ini diakuinya sudah terjadi dalam lima bulan terakhir untuk di tahun 2023 ini, akan tetapi, hal ini terbilang sudah sering terjadi dalam setiap tahunnya,”Katanya
Emi juga menjelaskan, disini terdapat dua RT yaitu RT.03 dan RT.11 dengan jumlah kurang lebih 150 KK. Dan semuanya rata rata merasakan hal yang sama.
“Akibat sulitnya mendapatkan air bersih ini, kami semua terpaksa harus mengambil sumber air bersih dari tempat bekas galian usaha batu bata yang ada di wilayah sekitar,”Ungkapnya.
Sementara itu Emi juga mengakui, para warga sebenarnya memiliki sumur masing masing bahkan juga ada yang mendapatkan bantuan sumur bor dari Pemerintah Desa setempat.
“Untuk keadaan sumur kami saat ini mulai kering, bahkan bantuan sumur bor yang diberi Pemerintah pun, kini air yang keluar hanya sedikit, bahkan terkadang keruh,”Terangnya.
Dengan demikian, kedepannya diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari untuk dapat memberi bantuan air bersih dengan cara melakukan pemasangan sambungan air dari Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda).
“Kami berharap, Pemerintah dapat melakukan pemasangan sambungan Perumda disini, agar masyarakat mudah dapatkan air bersih. Sebab keadaan ini dirasakannya selalu terjadi bahkan sudah hampir puluhan tahun,”Tutupnya.(RUD).
 yang ada di dua RT mulai terdampak kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih. Emi Warga RT.11 Desa Kilangan, Kecamatan Muara)
