JAMBI–Longsor hingga saat ini masih sering terjadi di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi dengan daerah Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Seperti yang terjadi Minggu (26/11/2017), longsor terjadi di sejumlah titik di ruas jalan tersebut. Akibatnya, hingga Senin (27/11/2017) pagi tadi, tidak ada kendaraan yang bisa melintas karena bajan jalan tertimbun metarial longsor.
Anggota Komisi V DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Jambi, H Bakri, saat dikonfirmasi mengaku sudah mendapatkan laporan adanya peristiwa tersebut. Bahkan ia mengaku sudah meminta pihak terkait seperti Balai Jalan untuk mengerahkan alat berat guna membersihkan material longsor. “Secepatnya jalan itu harus bisa dilalui kembali oleh kendaraan. Jika tidak, pasokan BBM (bahan bakar minyak) untuk Sungaipenuh dan Kerinci bisa tersendat,” ujar H Bakri saat dihubungi via ponselnya.
Politisi PAN itu menambahkan, ia juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PU-Pera, agar alat berat dapat di-standby-kan di ruas jalan tersebut, termasuk di jalan-jalan lainnya yang juga rawan longsor. “Apalagi saat ini musim penghujan, saya rasa alat berat perlu di-standby-kan. Kalau perlu buat camp sementara untuk lokasi stanby alat berat. Jalan nantinya sudah macet, kendaraan tidak bisa melintas, baru alat berat dikerahkan,” beber H Bakri.
Lebih lanjut H Bakri mengatakan, beberapa waktu lalu ia juga sudah meninjau jalan Sungaipenuh-Tapan. Ia pun mengakui jika saat ini masih banyak lokasi rawan longsor di daerah tersebut. “Namun karena keterbatasan anggaran, penanganannya dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini kan sudah ada beberapa titik yang ditangani. Tahun depan, ” tandas Bakri. (Rjc)