MUARABUNGO–H. Bakri anggota DPR RI Komisi V mengaku kecewa setelah diberitahu oleh Bupati Mashuri terkait terblokirnya anggaran dari APBN sebesar 10 Miliar untuk pengembangan Bandara Muara Bungo.
Kecewa dengan anggaran yang tidak bisa dipakai cukup beralasan bagi H. Bakri, karena selama merintis hingga beroperasi Bandara Muara Bungo dirinya menjabat sebagai anggota DPR mewakili Provinsi Jambi selalu mengawal dan memperjuangkan anggaran sebesar-besarnya untuk semua bandara yang ada di Provinsi Jambi. “Soal anggaran ini saya tidak ada kepentingan, tapi persoalan ini sangat mengecewakan seluruh masyarakat Bungo karena untuk mendapatkan anggaran pusatvtidak mudah, ” ungkap H. Bakri saat menggelar rapat bersama internal Bandara Muara Bungo.
Lebih lanjut H. Bakri menilai terblokirnya anggaran yang cukup besar ini karena kelalaian, koordinasi sesama pihak yang berkompeten tidak berjalan dengan baik. “Jika ada persoalan tehnis semestinya di selesaikan, saya menyesalkan anggaran terblokir karena kurangnya koordinasi, ” tegas Bakri.
Menindaklanjuti laporan dari Bupati Bungo H. Mashuri atas terblokirnya anggaran untuk Bandara Muara Bungo, disela-sela rapat bersama kepala Bandara Muara Bungo, H. Bakri langsung menghubungi pihak Dirjen Perhubungan Udara via telepon genggamnya, untuk mengklarifikasi persoalan itu. (yop)
