Kota Jambi – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi Turun Lapangan (Turlap) atas laporan warga RT 07, Kelurahan Kenali Asam Bawah terkait dugaan alih fungsi bangunan yang seharusnya peruntukan untuk toko yang dijadikan gudang.
Sekretaris Komisi III, Joni Ismed berharap kepada pemilik toko untuk pindah dan di fungsikan sesuai izin serta meminta diselesaikan dalam waktu sebulan untuk menghubungi pihak terkait.
“Saya minta kepada pihak kecamatan dan kelurahan untuk mengawasi dan memantau bila perlu untuk membuat surat-surat kepada Satpol PP, Disperindag dan Dinas Kesehatan,” ucapnya Joni Ismed, Kamis, (07/01/21).
Diketahui bangunan tersebut diperuntukkan izinnya seperti apa. Apabila bangunannya tidak sesuai dan tidak layak di peruntukan di minta untuk di segel.
Di lihat di lapangan, gudang tersebut juga menjemur salah satu sembako yang tidak layak di konsumsi. “tidak layak di jemur kembali kami minta pemiliknya jangan di edarkan untuk masyarakat karena ini berbahaya” tandasnya.
Joni Ismed meminta dalam waktu sebulan ke depan kepada pemilik gudang, Waludi untuk berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan untuk segera memindahkan aktivitasnya.
“silakan buka toko, kami dukung karena ini diperuntukkan untuk toko, tetapi kalau mau membuat gudang bukan disini tempatnya,karena untuk gudang hanya di daerah lingkar selatan,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Waludi, pemilik toko mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki izin yang di keluarkan PTSP berupa distributor.
“Disini kita ada izin dari PTSP yang di disarankan berupa distributor. Kalau tidak ada izin kita juga tidak berani membuka ini.
Untuk di minta pindah, kita melihat secara lapangan kondisinya seperti apa, memang ini untuk belanja orang-orang juga sering belanja disini.
Mengenai sembako yang di jemur merupakan sisa dari banjir saat hujan deras melanda Kota Jambi beberapa waktu lalu.
“Semua hancur, dan ada beberapa yang sudah saya kirim ke Palembang, kita pun rugi banyak. Makanya disini kita jemur dan sortir, mana yang bagus kita pisah dan yang tidak bagus akan kita buang,” jelasnya. (Dre)