Jakarta – Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj.Rahima Fachrori Umar mengemukakan bahwa DekranasdaProvinsi Jambi bekerjasama dengan Dekranasda kabupaten/Kota se Provinsi Jambi terus berupaya mendorong peningkatan kualitas kriya (produk kerajinan) dan kemandirian pengrajin. Hal tersebut disampaikan oleh Rahima dalam Rapat Kerja Nasional Dewan Kerajinan Nasional Tahun 2017, bertempat di Gedung Jenderal A.H. Nasution, Lt.16 Kementerian pertahanan, Jakarta, Selasa (26/9).
Dalam Rakernas dengan tema “Membangun Sinergi Kebijakan dan Program Dekranas dalam Mewujudkan Kriya Berdaya Saing Global,” Ketua Dekranasda Provinsi atau yang mewakili se Indonesia memaparkan program Dekranasda masing-masing daerah. Dalam Rakernas tersebut, Rahima dan Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik dan para pengurus Dekranasda Provinsi Jambi lainnya mengenakan Tengkuluk Jambi, kain penutup perempuan khas Jambi yang terbuat dari Batik Jambi.
Rahima mengatakan, produk unggulan Provinsi Jambi adalah 1.Batik, 2.Perhiasan, 3.Anyaman, 4.Songket, 5.Kerajinan kayu, dan 6. Kerajinan cinderamata.
Guna mendukung program Dekranasda, lanjut Rahima, Dekranasda melakukan kerjasama dengan instansi terkait, Bank Jambi dan lembaga keuangan lainnya, dan khusus untuk pengembangan Batik Jambi, Dekranasda Provinsi Jambi bekerjasama dengan desainer nasional Barli Asmara.
Rahima menjelaskan, peran serta Dekranasda dalam peningkatan kualitas produk dan kemampuan pengrajin adalah melalui kerjasama dengan OPD terkait, perbankan, dan lembaga keuangan tentang 1.Informasi dan ketersediaan bahan baku, 2.Pendampingan dan pelatihan pengrajin, 3.Akses permodalan, 4.pemasaran produk, dan 5.Promosi dan pameran. “bahan baku memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Provinsi Jambi, ada sebagian yang didatangkan dari luar daerah. Untuk pemasaran, kami melibatkan pengrajin dan instansi terkait dalam mengikuti pameran, guna mengenalkan dan mempromosikan produk unggulan daerah, dan kami berencana membuat websitepenjualan sebagai wadah penjualan bagi para pengrajin binaan kami. Produk Jambi yang sudah diekspor, masih sebatas hanya Batik Jambi, sesuai dengan permintaan,” ujar Rahima.
Rahima menerangkan, untuk meningkatkan kualitas produk unggulan, Dekranasda mengadakan pelatihan dan pemdampingan terhadap pengrajin, yakni pelatihan pengembangan desain dan diversifikasi produk, pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan manajemen kewirausahaan, serta memfasilitasi permodalan.
Selanjutnya, untuk tahun 2018, Rahima menyatakan bahwa fokus Dekranasda adalah peningkatan kuantitas dan kualitas pengrajin (peningkatan jumlah dan kemampuan pengrajin).
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).
