Di 2021 Pemkab Batanghari Tiadakan Ujian Nasional

593 views

Muara Bulian – Mengikuti keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Batanghari mengambil keputusan pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah di tahun 2021 dalam masa darurat penyebaran Covid-19 di tiadakan. Jumat (05/02).

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari mengatakan, berkenaan dengan adanya penyebaran Covid-19 yang masih sering terjadi peningkatan, maka Pemerintah mengambil langkah responsif demi menyelamatkan kesehatan peserta didik untuk meniadakan pelaksanaan UN, Ujian Kesetaraan serta Ujian Sekolah.

“Peniadaan tersebut juga dilakukan sesuai dengan instruksi keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mengingat kasus pandemi Covid-19 masih sering terjadi,”Ujar Irsil.

Lanjut Irsil, ditiadakan UN dan ujian kesetaraan tahun 2021 ini bukanlah kendala besar, karena hal tersebut tidak menjadi patokan sebagai syarat kelulusan bagi peserta didik.

“Meski ditiadakannya UN tersebut, syarat kelulusan peserta didik dilihat dari penyelesaian program pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang dibuktikan dengan nilai rapor tiap semester, Peserta Didik juga harus memperoleh nilai sikap atau perilaku minimal baik serta mengikuti ujian yang di selenggarakan oleh Satuan Pendidikan,”Terangnya.

Sementara itu, keputusan yang akan di keluarkan Pemerintah setempat hanya berlaku untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdiri dari kelas 6 dan kelas 9.

“Peniadaan UN dan Ujian kesetaraan di Batanghari ini berlaku bagi Peserta didik SD dan SMP saja, sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak termasuk, karena untuk SMA merupakan wewenang kebijakan dari Pemerintah Provinsi sendiri,”Ungkapnya.

Dengan demikian, dirinya berharap dalam pelaksanaan ujian yang akan diadakan oleh masing-masing Satuan Pendidikan nantinya juga harus benar-benar menerapkan Protokol Kesehatan, hal tersebut di rancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.(RUD)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait