Laporan Wartawan rakyatjambi.co, Eko wijaya
rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL -Tunjangan kinerja daerah (TKD) bulan Desember 2016 untuk Guru dan Staf sekolah berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang selama ini berkarya di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) disunat oleh pihak disdik yang bersangkutan.
Sumber rakyatjambi.co disalah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kuala Tungkal, Selasa, (17/01/16) menyebutkan TKD yang diterima guru dan staf sekolah PNS di bulan Desember 2016 lalu itu separuh lebih dari yang biasa diterima. Menurut sumber, kekurangan TKD ini totalnya sebesar Rp 700 juta lebih.”Saya terima tidak seperti biasanya, belum diketahui mas apa alasannya,” kata salah seorang Guru yang meminta namanya dirahasiakan.
Hal yang mengherankan, lanjut sumber, selain dipotong, TKD bulan Desember 2016 ini juga terkesan lambat dalam pembayarannya, pihak Disdikpun selalu melontarkan banyak alasan yang mengecewakan tenaga pendidik soal keterlambatan tersebut.”Dari Rp. 665.000 saya hanya terima Rp. 396.000, banyak nian yang disunat mas,”tambah guru PNS ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tanjabbar, Wahidin membenarkan adanya kekurangan pembayaran dana TKD untuk di bulan Desember 2016. Wahidin berdalih bahwa sisa kekurangan dari pembayaran TKD tersebut akan dibayar kembali setelah pihaknya mengajukan anggaran baru.” Memang ada kekurangan, nanti kita anggarkan lagi, tapi bukan separuh kekurangannya,”ujar Wahidin mengelak.
Saat disinggung tentang berapa total kekurangan Wahidin seakan enggan untuk berkomentar banyak. Bahkan diri hanya menyatakan akan mengkonfirmasi terlebih dahulu dengan bendahara Diknas.
Terpisah, Bupati Tanjabbar, Safrial mengaku belum mengetahui soal kabar kekurangan pembayaran TKD untuk guru dan staf sekolahan ini.” Nanti saya akan panggil kadis nya, cek dulu apa sebab nya bisa kurang begitu, ” bebernya.
Bupati menjelaskan, yang jelas untuk tahun 2017 memang ada kenaikan TKD untuk PNS di Kabupaten tanjabbar sebesar 50 persen.” Kalau 2017 memang naik TKD nya, kalau soal diknas kita kroscek dulu kendalanya dimana, ” tandasnya.
