JAMBI–Puluhan relawan tanggap bencana yang direkrut dari berbagai universitas di Provinsi Jambi, kembali mendapat bekal untuk menjalankan peran mereka sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menanggapi berbagai bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang.Pejabat Perwakilan Kemenpora RI, Dispora Provinsi Jambi, BPBD Provinsi Jambi, Tagana Provinsi Jambi, PMI dan Orari, turut tampil menjadi sebagai nara sumber pelatihan.
Kepala Dispora Provinsi Jambi, H. Wahyudin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemuda Dispora Provinsi Jambi Izuddin, mengatakan pelatihan Pemuda relawan tanggap bencana ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan motivasi, semangat kepeloporan dan kesiapsiagaan pemuda untuk tanggap terhadap bencana.”Tujuan yang diingin dicapai, untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan dan keterampilan tentang upaya penanggulangan bencana alam, menyiapkan pemuda yang berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana, menumbuhkembangkan peran dalam penanggulangan bencana,” kata Izuddin.
Dijelaskan dia, sasaran peserta pelatihan Pemuda relawan tanggap bencana Provinsi Jambi tahun 2017 berasal dari unsur mahasiswa pencinta alam dan pemuda peduli lingkungan di Provinsi Jambi khususnya.”Materi yang diberikan dalam pelatihan pertama kebijakan pemerintah provinsi dalam pengurangan resiko bencana, konsepsi dan karakteristik bencana, prinsip dasar penanggulangan bencana, kemudian sistem nasional penanggulangan bencana, hingga pendampingan psikologi kebijakan kepeloporan Pemuda perseptif karakter dan implementasi relawan di Indonesia dan internasional, peran relawan dalam siklus bencana pra dan pasca, dapur umum dan komunikasi radio,” terang Izuddin.
Salah satu mahasiswa dari STIMIK NH Jambi Dimas Abimayu mengaku, menyambut baik dengan pelatihan tersebut. Apalagi diisi dengan pemaparan pemaparan soal tanggap bencana dari beberapa narasumber yang dihadirkan oleh Dispora.”Sangat positif dan bermanfaat khususnya bagi kita para mahasiswa. Saya menyambut baik, apalagi kegiatan ini berpusat pada proses pendidikan untuk menjadi relawan. Besar harapan dari kami kegiatan ini akan berlanjut, kita dari STIMIK NH ada 5 orang mahasiswa yang mewakili kemudian beberapa teman dari kampus lainnya,” terang Dimas. (rjc/jamberita.com)
