JAMBI – Pendidikan diera revolusi 4.0 akan melibatkan Internet Of Things (IOT) dihampir disemua aspek kehidupan sehari agar membuat laju pertumbuhan disegala lini begulir secara cepat. Maka perlu semua pihak bertindak dengan sigap dan cepat seiring dengan pembangunan yang pesat dalam produk berteknologi dan sistem automasi lebih baik.
Menurut Doni Ropawandi, mahasiswa Doktoral Universitas Kebangsaan (UKM) Malaysia, kemajuan ini perlu ditopang oleh sumber daya manusia yang kuat dan cerdas agar tidak tertinggal jauh dari kemajuan yang semakin pesat. Salah satu cara adalah memberikan peluang utk siswa meraih pendidikan yang lebih dan sesuai era yang dihadapi sekarang
”Pada dasarnya Era IR 4.0 adalah era yang pergerakan sangat cepat dan perlu SDM yang kuat dan tangguh agar pembangunan daerah dapat berimbang dan maju“ ungkap Doni, yang juga pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) periode tahun 2018-2019.
Provinsi jambi yang dikenal sebagai provinsi yang sedang berkembang harusnya membuka peluang bagi pelajar meraih pendidikan sesuai dengan era sekarang ini
“Untuk menunjang ini, maka sebaiknya pemprov dalam hal ini pak gubernur menyediakan beasiswa bagi para pelajar yang mempunyai potensi yang luar biasa untuk pendidikan yang layak keluar negeri khususnya malaysia yang saya nilai selangkah lebih maju dalam menyambut era 4.0, ” tambahnya.
Kemudian berkaca dari beasiswa yang dibuka tiap tahun oleh provinsi Jambi. Hampir semua tidak berefek bagi pemprov.
“Ya kita liat rekrutmen beasiswa tiap tahun, hampir tidak memberikan efek kepada pemprov maka kita perlu membuka diri untuk hal yang lebih maju dan berpikir ke masa depan. Intinya kita jangan berpikir sempit dan harus out of the boxlah,” sebutnya
Lebih lanjut, Ia mendorong untuk dibukanya peluang beasiswa ke malaysia utamanya karena SDM siswa jambi sangat mumpung.
“Dengan SDM yang mumpuni maka sangat bagus jika gubernur jambi membuka diri utk melihat ini semua karena ini merupakan salah satu langkah untuk memajukan provinsi jambi dan potensi besar yang kita pelihat” jelasnya.
Melihat itu juga, pendidikan keluar negeri khususnya di Malaysia sangat diperlukan karena memang sudah menjadi keperluan yang sangat penting bagi provinsi
“selain dari Itu, era revolusi 4.0 sangat erat artificial intelligence (AI) yang dimana pelajar bisa dapatkan dg berkuliah keluar negeri. AI merupakan salah satu yang kita perlukan dalam membangun provinsi yang kita cintai ini karena AI akan menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jika dibawa ke dalam penerapan AI di ekonomi digital, data menjadi sangat kritis bagi konsumen, Pemerintah dan perusahaan. Dan kebetuhan lainnya adalah kita memerlukan orang yang ahli di bidang programming dan applied Mathematics dikarenakan era 4.0 sangat erat hubungannya dengan bigdata.” terangnya.
Ia berharap gubernur jambi setidaknya dapat memberikan sedikitnya 10 beasiswa pertahun untuk mahasiswa kuliah ke Malaysia
“Minimal gubernur dapat memberikan minimal 10 beasiswa ke malaysia bagi mahasiswa yang berminat keluar negeri. Mungkin bisa dari dana APBD maupun NGO yang ada dijambi,” imbuhnya.
Perihal dengan keperluan pendaftaran dan lain sebagainya maka ia juga akan turut membantu utk melakukan kerja sama dengan kampus maupun konsultan di Malaysia
“Gubernur siapkan saja beasiswa. Jika diperkenankan membantu, kita akan bantu semaksimal mungkin dengan melakukan kerja sama dengan kampus-kampus top dimalaysia dan konsultant pendidikan agar mempermudah prosesnya. Ini juga akan jadi titik tolak kemajuan pendidikan provinsi Jambi dalam bidang pendidikan.” Tutup Doni. (Mak)