JAMBI – Kartini zaman now tantangannya lebih berat lagi dibandingkan kartini zaman dulu, jika kartini zaman dulu tantangannya adalah bagaimana perempuan bisa sekolah dan turut andil mencerdaskan kaumnya, demikian dikemukakan Ketua Dewan Pengurus Daerah Kaukus Perempuan Politik Indonesia (DPD KPPI) Provinsi Jambi, Hj. Saniatul Lativa, SE, MM.
Kalau kartini zaman now menurut politisi Partai Golkar yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi ini, dengan diberinya kesempatan untuk berpolitik dan majunya dunia teknologi maka kartini zaman now turut andil dalam segala hal apalagi ditengah pandemi COVID-19, maka kartini zaman now dituntut untuk bisa survive dalam kondisi seperti ini, tepat dihari peringatan pendidikan nasional 02 Mei 2020 Dewan Pengurus Daerah Kaukus Perempuan Politik Indonesia( DPD KPPI) provinsi Jambi mengadakan aksi sosial peduli COVID-19 dengan memberikan sembako dan masker gratis kepada para pendidik honor, guru ngaji, lansia tidak mampu maupun masyarakat yang tidak mampu di Kota Jambi. ” Harapan saya selaku Ketua DPD KPPI Provinsi Jambi semoga COVID -19 segera berlalu dengan adanya kerjasama dari semua pihak baik pemerintah, legislatif, yudikatif dan masyarakat, tanpa kepatuhan dari kita semua maka semuanya akan sia-sia, ” tutur Saniatul Lativa, yang notabenenya juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Tebo ini.
Dengan mata berkaca air mata, aksi sosial DPD KPPI Provinsi Jambi, juga singgah ke gubuk nenek Khalijah berusia 78 tahun, di wilayah Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Nenek ini sempat viral dimedsos dan jadi tranding topik di pemeritaan media karena pengakuannya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah termasuk ditengah Pandemi Covid-19.
Disela-sela aksi sosial DPD KPPI Provinsi Jambi peduli kali ini, Saniatul Lativa juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk tetap terapkan protokol dari WHO tentang pencegahan dan pemutusan mata rantai COVID -19 yaitu dengan tetap menjaga phisycal/social distancing, mencuci tangan setelah beraktivitas, memakai masker, berolahraga dan makan makanan yang bergizi, tidak keluar rumah kalau tidak ada kepentingan yang mendesak atau penting, segera hubungi layanan kesehatan jika merasa tidak enak badan dengan suhu tubuh tinggi, sesak napas, batuk dan pilek agar segera terdeteksi dan terobati.
Berkaitan dengan aksi sosial ini juga, isteri Sukandar, Bupati Tebo turut menjelaskan alasan DPD KPPI Provinsi Jambi memilih membagikan sembako dan masker dihari peringatan pendidikan nasional, pertama kata dia karena perempuan harus cerdas supaya generasi yang dilahirkan juga cerdas karena ibu adalah madrasah pertama untuk buah hatinya. “
Kartini zaman dulu juga memperjuangkan pendidikan untuk kaumnya, maka menurut saya perempuan dan pendidikan tidak bisa dipisahkan, jika perempuan cerdas dan sehat maka negara akan kuat, ” sambungnya.
Senada diuraikan Hj. Enidawati Rauf, Sekretaris DPD KPPI Provinsi Jambi, berbagai ditengah Pandemi Covid-19 ini, dirasa katanya menjadi bagian tanggung jawab politikus perempuan karena tidak sedikit saudara kita yang mendadak jadi sudah akibat terdampak dari virus tersebut. “Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan dari DPD KPPI Provinsi Jambi ini bisa membantu meringankan beban saudara kami terutama klasmen warga kurang mampu, ” harapnya. (opi)