Muara Bulian – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Batanghari mencatat, dari 110 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di daerah setempat, 30 Bumdes diantaranya saat ini telah vakum atau mati suri. Vakumnya Bumdes tersebut rata-rata terkendala dari segi Sumber daya Manusia (SDM) hingga tidak adanya dukungan dari Pemerintah Desa setempat. Senin (06/09).
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Batanghari Sumadi mengatakan, pengelolaan Bumdes di Kabupaten Batanghari saat ini masih terlihat memiliki berbagai kendala, dimana dari 110 Bumdes yang ada, sebanyak 30 Bumdes diantaranya alami mati suri atau vakum.
“Dari 110 Bumdes yang ada di Batanghari, hanya 80 Bumdes dalam kategori aktif dan selebihnya mati suri. Dan untuk 80 Bumdes yang masih aktif ini, sudah ada memberikan kontribusi terhadap PAD Desa meskipun tidak sebesar apa yang diharapkan,”Kata Sumadi
Dijelaskan Sumadi, ada sekira 30 Bumdes kegiatannya yang vakum, tentu kendala yang ditemukan dari sisi SDM atau mungkin tidak ada dukungan dari pemerintah desa setempat.
“Untuk yang mati suri ini pihaknya selalu melakukan pembinaan. Karena berapa belakangan ini pihaknya sudah melakukan pertemuan terkait sosialisasi PP nomor 11 tentang Bumdes dan Permendes nomor 3 tahun 2021 tentang pendaftaran, Pendataan dan Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang atau jasa Bumdes,”Ungkapnya
Sumadi juga menerangkan, bahwa seluruh Bumdes harus melakukan pendaftaran ulang walaupun Bumdes tersebut sebelumnya pernah melakukan registrasi, hal ini terkait dengan adanya PP nomor 11 dan Permendes nomor 3 tahun 2021.
“Maka dari itu diharapkan sekali Bumdes dapat melakukan pendaftaran ulang melalui online yang langsung terhubung ke Kemendesa RI. Karena daftar ulang ini kaitannya dengan berbadan hukum. Dan kini termonitoring sudah 90 persen pendaftar sudah mempersiapkan hal tersebut,”Tutupnya.(RUD).
 Kabupaten Batanghari mencatat, dari 110 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di daerah setempat, 30 Bumdes diantaranya saat ini telah vakum atau mati suri. Vakumnya Bumdes tersebut rata-rata terkendala dari segi Sumber daya Manusia (SDM) hingga tidak adanya dukungan dari Pemerintah Desa setempat. Senin (06/09).)
