Jambi – Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengharapkan masyarakat Provinsi Jambi untuk berperan dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanakan Sensus Penduduk yang akan dilaksanakan secara online pada Tahun 2020. Harapan itu disampaikannya dalam Penutupan Rapat Evaluasi Teknis dan Administrasi Tahun 2019 dan Sosialisasi Sensus Penduduk (SP 2020) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi dan Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi Menuju Smart ASN untuk Satu Data Kependudukan”, di Aston Hotel Jambi, Rabu (18/12/2019).
Fachrori mengemukakan, pada tahun 2020, BPS akan melaksanakan sensus penduduk menggunakan dua metode kombinasi, dengan data registrasi yang berbasis elektronik dan sepenuhnya mengunakan data registrasi, kemudian dengan data tersebut akan dilengkapi dengan survei dan kemudian akan mengandalkan metode tradisional yaitu dengan cara mendatangi rumah ke rumah penduduk.
“Saya menyambut baik dilaksanakan rapat Evaluasi Teknis dan Administrasi ini karena sangat di perlukan dalam pendataan awal, serta tidak kalah pentingnya sosialisasi SP 2020. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BPS Provinsi Jambi yang telah melaksanakan rapat evaluasi teknis administrasi yang di ikuti sebanyak 256 orang dari BPS Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, berjalan dengan baik,” ujar Fachrori.
Selain itu, Fachrori mengharapkan seluruh pegawai BPS bisa menjadi agen sosialisasi Sensus Penduduk 2020.
Fachrori menjelaskan, untuk SP 2020 ini, untuk pertama kalinya Pemerintah menggunakan Data Dukcapil demi terwujudnya Satu Data Kependudukan di Indonesia. ”Dengan data Dukcapil kita informasikan ke lapangan dan bisa dipetakan berdasarkan data dilapangan mana penduduk berdasarkan KK, lahir, meninggal, pindah, itu akan terkonfirmasi dari data base hasil sensus penduduk tersebut,” jelasnya.
“Melalui sensus, masyarakat juga dituntut berpartisipasi aktif secara mandiri, karena ini pertama kalinya sensus penduduk dilakukan secara online. Ini merupakan suatu tantangan bagi BPS untuk sensus penduduk, info ini harus disampaikan dengan baik ditengah-tengah masyarakat, baik melalui media juga melalui sosialisasi agar masyarakat turut mendukung penuh SP 2020,” sambung Fachrori.
Fachrori mengatakan, akan ada dua tahapan untuk sensus penduduk yakni secara online dan sensus penduduk yang secara langsung mendatangi penduduk dari rumah ke rumah. ”Nantinya dibutuhkan petugas sensus untuk Provinsi Jambi sekitar 4.000 petugas sensus penduduk,” kata Fachrori.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, Dr.Dadang Hardiawan,S.Si,M.Si menyampaikan, tujuan utama sosialisasi ini adalah: 1.Untuk melakukan evaluasi administrasi dari seluruh rangkaian kegiatan BPS selama tahun 2019 dan untuk mempersiapkan administrasi kegiatan di tahun 2020. 2.Melakukan evaluasi kegiatan teknis BPS selama tahun 2019 dan merancang persiapan serta strategis kegiatan BPS ditahun 2020 yang akan datang. 3.Peningkatan SDM BPS Provinsi Jambi untuk menjadi SDM unggul melalui Capacity Building dari tia- tiap komisi bidang, dan tak kalah penting 4.Melakukan sosialisasi SP 2020 keseluruh pegawai BPS seProvinsi Jambi, yang nantinya akan menjadi agen-agen sosialisasi SP 2020.
“Sensus Penduduk 2020 merupakan bridging (jembatan) menuju satu data kependudukan karena menghasilkan data base yang bisa menentukan kependudukan de jure dan de facto, yang sangat bermanfaat untuk dasar kebijakan, serta untuk meningkatkan partisipasi seluruh penduduk di Provinsi Jambi sebagai agen sosialisasi SP 2020, baik sebagai struktural maupun sebagai fungsional,” pungkasnya. (*/Syah)