FACHRORI : PEREMAJAAN SAWIT UPAYA TINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT

1214 views

Bahar Selatan – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum mengemukakan, replanting (penanaman kembali/peremajaan) kelapa sawit merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi, khususnya petani kelapa sawit. Oeremajaan kelapa sawit sangat penting mengingat Sektor Pertanian Sub Sektor Perkebunanmerupakan salah satu andalan bagi perkembangan perekonomian Provinsi Jambi, karena ada lebih kurang 660 ribu kepala keluarga petani yang bergelut pada sektor perkebunan, dengan luasan lebih lahan kurang lebih 1,68 juta hektare. Sub Sektor Perkebunan menyumbang 18,36% PDRB Provinsi Jambi. Hal tersebut diungkapkan Fachrori saat mendampingi Menteri Pertanian RI dalam kunjungan kerja ke Desa Ujung Tanjung Kecamatan Bahar Selatan Kabupaten Muaro Jambi, Senin (10/09).

Di Bahar Selatan, Menteri Pertanian RI melakukan peremajaan kelapa sawit, ditandai dengan penumbangan pohon kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif lagi dan penanaman bibit kelapa sawit unggul, serta melakukan penanaman jagung di sela tanaman kelapa sawit.

 

Fachrori berharap agar Pemerintah Pusat kedepannya bisa memberikan lebih banyak kemudahan, sehingga peremajaan kelapa sawit dapat lebih cepat dilaksanakan, yang nantinya akan menjadi salah satu pendorong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi.

Menteri Pertanian RI, Dr.Ir.H.Andi Amran Sulaiman,MP menerangkan, sektor pertanian menjadi salah penggerak dan penopang perekonomian Indonesia, termasuk dalam subsektor perkebunan kelapa sawit ini. Ekspor sawit Indonesia sudah mencapai 33 juta ton per tahun untuk Crude Palm Oil (CPO) dengan nilai kurang lebih 390 triliun rupiah dan ini menjadi pengekspor terbesar di dunia.“Untuk replanting kelapa sawit, Kementerian Pertanian RI memberikan bantuan bibit kelapa sawit dan pupuk kepada petani kelapa sawit di seluruh Indonesia. Bibit yang kami berikan ini adalah jenis bibit unggulan terbaru dengan produksi 36 s/d 40 ton,” ujar Amran.

 

Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah).

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait