rakyatjambi.co,KUALATUNGKAL- Biaya Perjalanan Dinas Anggota DPRD Tanjab Barat pada tahun 2017 Ini mencapai angka 12 Miliar di tahun anggaran ini. Nilai ini, dianggap cukup Fantastis bagi keuangan daerah Tanjab Barat, masyarakatpun menilai, biaya tersebut tidak wajar, Dan hanya menghamburkan keungan daerah.
“Kita mendengar, biaya untuk perjalanan Dinas DPRD Tanjab Barat Itu mencapai 12 Milyar lebih, angka Ini Kita dapatkan Dari pengusulan anggran pada awal tahu lalu,”ucap warga Tanjab Barat Hendri.
Hendri juga mengungkapkan, bahwa besaran biaya perjalanan Dinas dewan Ini dinilai tidak wajar, Dan kinerja anggota dewan pun patut dipertanyakan sampai detik Ini. Apakah sudah benar melakukan pengawasan kinerja setiap OPD yang ada.”Buktinya saja, Keuangan Pemkab Tanjab Barat saja Disclamer, jadi dimana peran anggota dewan di Tanjab Barat ini,”singkat dia.
Sementara, Sekertaris Dewan (red, Sekwan) Tanjab Barat, Agus Sanusi membenarkan, nilai 12 Milyar tersebut, diperuntukkan untuk perjalan Dinas. Namus, Agus Sanusi merincikan, bahwa anggaran itu disusun pada tahun lalu, dan sudah disahkan.
Sambungnya, besaran Dana tersebut, bukan semerta- merta untuk seluruh anggota dewan sebanyak 35 orang. Melainkan, anggaran Satu tahun untuk seluruh sekretariat di Dewan DPRD Tanjab Barat ini.”Dana sebesar Itu bukan untuk dewan saja, melainkan untuk seluruh sekretariat yang bekerja di Dewan ini, untuk Kelapa Bagian, Kasubag, Para Saff dan Tenaga Honorer serta Tenaga TKK yang ada di Sekretariat DPRD Tanjab Barat ini,”rinci Agus Sanusi.
Terakhir, jadi wajar nilai 12 Milyar Itu dianggarkan untuk sekretariat di DPRD ini.
Sementara, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Faizal Riza,ST,MM juga angkat bicara soal besarnya biaya perjalanan dinas Dewan Tanjabbar yang mencapai angka RP 12 miliar pada tahun 2017.
Menurut politisi Gerindra tersebut, biaya perjalanan dinas Dewan Tanjabbar yang dikeluarkan sangat relatif, tergantung dengan kebutuhan dan kepentingan dewan yang ada.”Saya rasa kalau lihat secara keseluruhan kalau digabung, ya cuman kan dibagi alat kelengkapan Dewan, dan itupun menyatu dengan kesekretariat. Jadi tidak semuanya itu untuk anggota Dewan,”kata Ketua DPRD Tanjabbar, Faizal Riza.
Ia menjelaskan, Pansus Dewan sangatlah penting. Oleh karenanya, Pansuspun dibebankan pada anggaran keperluan perjalanan dinas. Meski demikian, Faizal Riza masih enggan terbuka terkait soal besaran anggaran biaya perjalanan dinas Dewan yang telah dikeluarkan.”Saya tidak ingat persis ya, mungkin nanti bisa ditanyakan kebagian kesekretariatan berapa (besaran biaya perjalanan dinas), cuman sepanjang yang kita ketahui memang anggaran yang digunakan itu untuk keperluan dari perjalanan dinas Dewan, artinya semuanya saya rasa berlaku seluruh Indonesia,”ulasnya.
Dia mengungkapkan, perjalanan dinas DPRD Tanjabbar bukanlah hal yang khusus, namun memang sudah menjadi kebutuhan Dewan untuk berkonsultasi dalam mengambil keputusan demi kemajuan Kabupaten Tanjabbar.”Tentu dalam mengambil keputusan kita tidak mau salah. Kalau kita mengambil keputusan yang salah tentu akibatnya akan lebih luas lagi,”terangnya.
Dalam pembuatan Peraturan Daerah (Perda), diakuinya, Dewan memerlukan anggaran yang cukup besar. Mulai dari pembuatan naskah akademik, menggelar rapat-rapat tertentu, melakukan perjalanan dinas untuk study banding hingga biaya sosialisasi.”Tentu hal-hal tersebut memerlukan kajianlah dari setiap anggota DPRD, apalagi DPRD kan merupakan suatu lembaga politik. Keputusan bukan hanya keputusan seseorang, tetapi keputusan suatu lembaga. Jangan sampai ketupusan yang diambil salah, tentu kita memerlukan upaya-upuya dalam pendalaman terhadap suatu permasalahan,”tukasnya. (eco)