rakyatjambi.co, JAMBI–Management Resto dan Rumah Makan yang menawarkan produk olahan mereka tanpa dibekali sertifikat halal bakal berurusan dengan Front Pembela Islam (FPI) Kota Jambi. Bahkan sejumlah rencana untuk menentang pemilik usaha makanan dengab maksud membela konsumen terutama beragama islam itu sudah menjadi trending topik internal organisasi islam.
Untuk menunjukkan keseriusannya dalam membela konsumen beragama islam terhindar dari produk makanan yang belum mendapat pengakuan halal dikonsumsi, Selasa pagi 26 Juli 2016, para petinggi organisasi islam berkoordinasi dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kota Jambi.
Mereka yang disambut langsung oleh ketua YLKI Kota Jambi, Ibu Kholdun itu adalah Sekretaris FPI Provinsi Jambi, Abdul Hamid dan Ketua FPI Kota Jambi Ahmad Syukri.
Menurut Ibnu Kholdun, kedatangan para petinggi organisasi islam tersebut, memang untuk meminta penjelasan detail kepada mereka terkait ramainya pemberitaan di media massa dan sosial media yang menyebutkan mayoritas Resto dan Rumah Makan beroperasi tanpa dibekali sertifikat halal. “Wajar dong kalau mereka respon dengan persoalan ini karena bagian dari tugas organisasi, ” ungkap Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu memaparkan, menginggat persoalan ini bukan hanya urusan di dunia melainkan juga urusan akhirat, secara pribadi dan lembaga dirinya sangat mendukung jika FPI melakukan pergerakkan. “Kami sangat setuju sekali jika ada organisasi yang benar-benar menjalankan fungsinya apa lagi dari pantauan YLKI sendiri di Jambi 99 persen Resto dan Rumah Makan tidak bersitifikasi halal, ” tutup Ibnu.
Hingga berita ini di publish belum ada konfirmasi dari FPI Kota Jambi, kendati demikian namun menurut informasi yang kami peroleh diinternal organisasi islam yang dimaksud sudah menyusun berbagai rencana untuk memberantas meluasnya peredaran produk tanpa sertifikat halal. (yop)
