rakyatjambi.co, MUAROJAMBI–Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA menekankan sekaligus menghimbau masyarakat untuk memperkuat rasa kepemilikan (sense of belonging) dalam melestarikan lingkungan dan hutan. Hal tersebut dikemukakan oleh Zola dalam Penanaman dalam rangka Implementasi MoU Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Para Pihak yang disertai dengan Kuliah Umum di Kampus Universitas Jambi, Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (7/10) siang.”Semua lini masyarakat, semua sektor, kita harus memperkuat sense of belonging (rasa kepemilikan) untuk melestarikan lingkungan dan hutan,” ungkap Zola usai penanaman pohon kepada para wartawan.
Dalam penanaman pohon di pekarangan Asrama Mahasiswa Universitas Jambi tersebut, Zola menanam Pohon Ketapang Kencana. Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr.Hilman Nugroho, Rektor Universitas Jambi Prof. Johni Najwan, SH,MH,PhD, dan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Dr. Forst Bambang Irawan, SP,M.Sc juga turut serta melakukan penanaman pohon.
Zola mengatakan bahwa Provinsi Jambi dikaruniai hutan yang sangat luas, sekitar 2 juta Ha dengan keragaman flora dan fauna didalamnya yang perlu dijaga dan dilestarikan bersama, yang untuk memeliharanya tentunya bukan pekerjaan yang mudah.”Tidak banyak daerah yang memiliki “kemewahan” berupa hutan, dan Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi yang memilikinya,” ujar Zola.
Zola mengharapkan para mahasiswa mahasiswi sebagai generasi muda dapat ikut menularkan rasa kepemilikan atas hutan dan lingkungan, baik kepada lingkungannya sendiri, kepada temannya, maupun melalui media sosial, seiring dengan perkembangan gadget dan media sosial yang luar biasa.”Kita berharap semua lini masyarakat, semua sektor masyarakat, semua terlibat di sini. Ini tanggung jawab kita. Mudah-mudahan hutan-hutan di Provinsi Jambi tetap terpelihara, tetap lestari,” tutur Zola.
Sementara itu, dalam mengisi kuliah umum kepada para mahasiswa mahasiswi Universitas Jambi, Universitas Batanghari, dan IAIN Sultan Thaha, Zola mengatakan, tahun lalu di bulan yang sama, Provinsi Jambi menghadapi masalah yang sangat serius, yakni kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan, yang selain sangat tidak sehat juga sangat merusak hutan dan lahan.
Zola mengungkapkan, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi tahun lalu hanya 2 % karena faktor alam, sisanya karena ulah manusia.”Alhamdulillah tahun ini Jambi tidak mengalami kabut asap. Ini karena komitmen dari semua pihak,” kata Zola.
Zola menjelaskan, total luas hutan di Provinsi Jambi lebih dari 2 juta Ha, sekitar 40 % dari luas seluruh daratan Provinsi Jambi, namun 534 ribu Ha sudah kritis kondisinya dan butuh rehabilitasi.
Zola mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, yakni dengan penanaman pohon tersebut. “Semua pihak harus mendukung,” himbau Zola.
Zola mengharapkan peserta kuliah umum menularkan informasi edukasi yang didapat dalam kuliah umum kepada masyarakat.
Zola menghimbau mahasiswa dan seluruh masyarakat memanfaatkan lahan masing-masing untuk ditanami pohon. “Yang paling penting kita punya kemauan,” sebut Zola.
Selain itu, Zola menyatakan bahwa dunia internasional juga sangat peduli dengan kelestarian hutan.
Zola mengatakan, beberapa waktu yang lalu, Duta Besar Denmark untuk Indonesia datang ke Jambi untuk pelestarian Hutan Harapan di Kabupaten Batanghari, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa kelestarian hutan sangat penting.
Setelah Zola memberikan kuliah umum, dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Batanghari dengan Universitas Jambi, IAIN Sultan Thaha Syaifudin, Universitas Batanghari, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi, dan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, yang disaksikan oleh Gubernur Jambi, Zumi Zola.
Selanjutnya, Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr.Hilman Nugroho memberikan bibit Pohon Matoa secara simbolis kepada Gubernur Jambi dan bibit Pohon Mahoni kepada Rektor Universitas Jambi.
Menanggapi penandatanganan kerjasama tersebut, Zola menyatakan dirinya menyambut baik kerjasama itu, sebagai upaya memperluas elemen yang terlibat dalam penanaman pohon.”Dari kementerian yang ada di Jambi, siap untuk menyediakan bibit pohon pangan maupun non pangan berapapun jumlahnya. Jadi, masyarakat yang memiliki pekarangan yang luas, silahkan datang, minta bibit pohon unntuk ditanam. Saya menyambut baik, tinggal sekarang, dari setiap universitas yang melakukan MoU untuk membuat program, mensosialisasikan juga kepada mahasiswa-mahasiswa yang jumlahnya ribuan. Dari setiap mahasiswa ini, diharapkan juga menyampaikan edukasi ini kepada masyarakat, kesadaran untuk menanam pohon, dimulai dari lingkungan yang paling dekat, pekarangan rumahnya. Saya juga minta kepada rektor, kalau di lingkungan kampusnya ada lahan yang bisa ditanam, tanam, buat contoh,” jelas Zola.
Rektor Universitas Jambi, Prof. Johni Najwan, SH,MH,PhD menyatakan harapannya agar setiap orang bisa menanam 25 pohon seumur hidup.
Johni merencanakan, setiap mahasiswa baru menanam minimal 1 pohon dan saat lulus menanam 5 pohon.”Hal tersebut sebagai kontribusi dalam melestarikan lingkungan,” ujar Johni.(syah/adv).