Jambi – Dalam rangka penutupan MQK tingkat Provinsi jambi dan Hari Santri Nasional. Gubernur Jambi Zumi Zola bersama Bupati Muaro Jambi Masnah Busro menghadiri penutupan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jambi tingkat IV, Tahun 2017. bertempat di pondok pesantren Nurul Iman, Muaro Jambi. Minggu (22/10).
Acara yang sebelumnya di buka langsung Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar beberapa hari yang lalu, telah berlangsung aman dan tertib. Dalam acara MQK ini berlangsung selama kurun waktu 5 hari yang di mulai dari tanggal 18- 22 oktober 2017, telah di ikuti sebanyak 336 peserta. Sebanyak 192 peserta putra, dan sebanyak 144 peserta putri, dan di bimbing sebanyak 101 ofisial, melombakan 9 cabang lomba yang terbagi di beberapa tingkatan, serta MQK tingkat Provinsi Jambi yang ke IV. Acara ini di dukung oleh pemerintah Provinsi Jambi, Kabupaten Pemeritah Muaro Jambi, serta Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi.
Dalam perlombaan ini secara umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat berhasil meraih juara umum, dan juara 2 diraih oleh Kabupaten Tebo, dan juara 3 diraih oleh Kabupaten Merangin. Pada perlombaan MQK untuk diketahui dari sejumlah peserta yang berhasil menjuarai MQK tingkat Provinsi Jambi ini akan di kirim keikut sertanya dalam perlombaan MQK tingkat Nasional di Jepara, Jawa Tengah.
Acara di buka dengan pembacaan tiwatil qur’an oleh santri wati dari pondok pesantren Nurul Iman, dengan mengambil tema dari pesantren untuk menguatkan karakter dan kepribadian bangsa.
Gubernur Jambi dalam sambutannya mengatakan perlombaan ini sangat penting selain sebagai syiar agama Islam serta dapat mendidik santri sebagai penerus ulama nantinya.”Saya berharap dalam tingkat nasional nantinya anak Jambi akan beprestasi dan menang di tingkat Nasional di Jepara Jawa Tengah, tentunya atas ijin ALLAH SWT ” harap Zola.
Zola mengingatkan kepada para santri untuk terus meningkatkan ilmunya, dan Zola juga menilai anak – anak santri dari seluruh kabupaten/kota potensinya sangat luar biasa tinggal dari panitia pendampingnya harus bisa terus mendorong dan membimbing. “Utamakan niat dan ikhlas dan untuk syiar agama ilam, lomba adalah untuk menyemangati para santri niat utama tetap untuk syiar agama Islam dan bagi para santri kalian harus bangga bahwa kalian adalah seorang santri di manapun itu, karna wajah pesantren merupakan wajah Indonesia,” pungkas Zola.
Laporan Wartawan Provinsi Jambi (Syah)
