Laporan Wartawan Rakyatjambi.co, Hendry
MUARASABAK-Dari kegiatannya bersafari keliling sekolah beberapa waktu lalu, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto sampai pada beberapa kesimpulan. Salah satunya adalah pentingnya untuk segera melakukan upaya strategis membenahi pendidikan di daerah itu.
Selain sarana dan prasarana dan kualitas wawasan siswa yang masih minim, Romi juga menyoroti kompetensi guru dan metode pembelajaran yang saat ini diterapkan. Dia sampai pada kesimpulan bahwa kongkretnya masalah yang dihadapi pendidikan di Tanjabtim harus dijawab dengan upaya kongkret pula.
Salah satu yang akan menjadi terobosan adalah peningkatan kualitas SDM guru secara cepat. Tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa (2/5), Romi menginsturksi langsung kepada kepala Dinas Pendidikan agar segera menyiapkan 22 guru matematika dan bahasa Inggris yang mewakili 11 kecamatan. Romi akan mengirim mereka ke Jakarta untuk mengikuti beberapa program singkat matematika dan bahasa Inggris.
Saat ini Romi, sedang menjajaki kerjasama dengan sejumlah lembaga pengembangan metode berbasis terobosan bidang studi matematika dan bahasa Inggris. Dengan metode terobosan tersebut diharapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah – sekolah akan berevolusi. “Paling tidak, kita ingin menghadirkan paradigma baru bahwa belajar matematika dan bahasa Inggris tidak lagi menakutkan tapi akan sangat menyenangkan. Dengan begitu semangat para siswa untuk mata pelajaran lain turut meningkat,”sebut bupati.
Romi berpendapat, kedua bidang studi tersebut selama ini sering dianggap momok bagi siswa. Padahal, katanya, di luaran sana sangat banyak lembaga – lembaga pendidikan non formal yang mengembangkan terobosan untuk mempermudah pemahaman siswa tentang Matematika dan bahasa Inggris. “Intinya kita ingin segera membenahi dua bidang studi ini dahulu. Kita ingin ini dikebut, mohon doanya,”tandas Romi.
Sementara itu, kepala Diknas Tanjabtim Ferri Marjoni menyambut baik gagasan tersebut. “Kita siap melaksanakan perintah pak Bupati. Segera kita akan seleksi guru perkecamatan untuk mendukung gagasan itu. Kita akan siasati agar saat dikirim ke Jakarta tidak mengganggu jadwal KBM yang sudah ada,”jelas Ferri.