rakyatjambi.co,KUALA TUNGKAL- Petani pinang di Desa Sungai Saren, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mengeluh, sebab sejak beberapa bulan terakhir ini harga komoditi pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat cenderung merosot.
Petani pinang Desa setempat, Muhammad Yuliansyah mengatakan, meski harga pinang saat ini tidak stabil, dirinya masih tetap bertahan dan berharap harga buah yang menjadi mata pencahariannya sehari-hari bisa segera melambung tinggi.”Harga pinang sejak dua bulan terakhir kerap turun naik,”kata Yuliansyah, Kemarin.
Ia menjelaskan, bersama petani pinang yang lain dirinya tetap melakukan panen dan menjemur pinang hingga kering untuk kemudian di jual ke para tengkulak.”Meski harga pinang tidak stabil, namun para petani pinang di desa kami tetap memanen pinang, serta menjemur pinang untuk dijual kembali kepada tengkulak,”ungkapnya.
Dijelaskan, saat ini harga pinang hanya berkisar Rp 18 ribu perkilogram, padahal sebelumnya sempat bertengger Rp 22 ribu perkilogram nya.”Tentu nya dengan harga pinang tidak stabil dan kian merosot, membuat para petani pinang didesa kami hanya bisa bersabar dan berharap harga bisa kembali normal,”sebut Yuliansyah.
Hal serupa juga diungkapkan petani pinang lainnya, Saman berharap harga pinang bisa kembali normal.”Kami mengharapkan peran serta pemerintah dan instansi terkait untuk memperhatikan para petani pinang seperti kami ini,”tuturnya. (eco)
