rakyatjambi.co, KUALA TUNGKAL- Belum selesai diterpa persoalan adanya dugaan pungutan liar (pungli) dan ruangan bilik asmara bertarif ratusan ribu hingga jutaan rupiah, kini Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal kembali di buat heboh dengan beredarnya foto-foto dan vidio narapidana (napi) yang mendapatkan fasilitas khusus.
Foto- foto dan vidio yang mulai beredar dikalangan masyarakat itu memperlihatkan oknum napi dilapas yang berkedudukan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat itu mendapat fasilitas wah dari pihak lapas. Diantaranya sang napi terlihat menggunakan pakaian necis dan mewah untuk ukuran seorang napi serta bebas membawa dan menggunakan handphone dan leptop.
Selain itu, belasan foto lain juga memperlihatkan fasilitas khusus untuk oknum napi, seperti mengambil foto mesra bersama pasangannya di salah satu ruangan kerja lapas alias bilik asmara dan ada juga foto yang menunjukkan seorang napi dengan bebas mengakses komputer milik pihak lapas.
Selain foto, juga beredar video berdurasi 1 menit 53 detik. Vidio tersebut memperlihatkan salah seorang napi yang mendapatkan fasilitas khusus di Lapas Tungkal, mendapat kejutan ulang tahun dari keluarganya.
Perayaan ulang tahunnya itu digelar di ruang sipir Lapas, semua gambar yang beredar ini menguatkan pernyataan salah seorang istri napi yang belum lama ini mengaku menjadi korban pungutan liar di Lapas Kelas II B Kuala Tungkal, istri napi tersebut menyebutkan bahwa Kepala Satuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) lapas Kuala Tungkal, Buhori menjadi otak utama.
Menanggapi hal ini, Kalapas Kelas IIB Kuala Tungkal, Wahyu Hidayat saat di jumpai di kantornya, Kamis (23/02/17) membantah keras semua pemberitaan media masa yang menyorot persoalan dugaan pungli dan bilik asmara. Selain itu, Wahyu juga mengaku tidak mengetahui adanya foto dan vidio yang memperlihatkan kebobrokan Lapas yang ia pimpin tersebut.”Itu tidak ada, loh silahkan kalian buktikan. Setau saya ga pernah ada bilik asmara, itu ga ada aturannya. Segala pelayanan kepada masyarakat ga ada yang dipungut biaya. Pak buhori (KPLP lapas kelas IIB Kuala Tungkal) siap membuktikan bahwa itu tidak ada. Kalau vidio ga tau saya. “kata Wahyu Hidayat kepada rakyatjambi.co dengan rona bibir yang terlihat gemetar.
Saat ditunjukan bukti foto dan vidio kemewahan salah seorang napi yang mendapat fasilitas khusus tersebut, Wahyu pun memilih tak banyak bicara. Wahyu menganjurkan kepada pihak pihak yang merasa di rugikan dengan pelayanan Lapas Tungkal untuk dapat membuat laporan langsung kepada pihaknya.”Buat laporan ke kami, supaya nanti ada pertanggung jawaban. Kita akan tindak lanjuti.Yang bersangkutan harus mengadu kepada kami disini, jangan ke media saja. Kalau ada vidionya nanti akan kami lihat dulu,”sebutnya.
Wahyu menjelaskan, pihaknya berjanji akan menindak lanjuti setiap laporan yang masuk ke Lapas kelas IIB Kuala Tungkal, bila nanti ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh bawahannya, Wahyu menegaskan akan mengambil langkah tegas.”Pelanggaran disiplin pegawai atau pelanggaran apa. Nanti kami tim yang akan memyelidiki hal itu, tim ini nantinya bisa dari Pihak Kanwil Jambi atau dari kami nantinya bila Kanwil Jambi mempercayakannya kepada kami. Saya dulu ada pernah mendapat laporan dari masyarakat bahwa KPLP saya melanggar hukum, saya tindak. Ga ada yang ditutup- tutupi, tapi harus jelas,”tutupnya. (tim)