HM Komentari Statement NPP Soal Gedung DPRD Kota Jambi Dirusak Massa

647 views
KOTAJAMBI — Aksi massa yang membabi-buta menyerang Gedung DPRD Kota Jambi, dengan batu Rabu kemarin menjadi trading topic diseluruh media. Gerakan pemotor penyerang gedung wakil rakyat tanah pilih pusako betuah secepat kilat yang direkam netizen itu juga viral di media sosial.
Menyaksikan video amatir serta menyimak pemberitaan Gedung DPRD Kota Jambi dirusak yang katanya massa penolak Undang-Undang Cipta Kerja itu, tidak sedikit pula orang ternama dan tokoh nasional mengutarakan kekecewaan mereka terhadap cara massa mengkritisi aturan yang telah disepakati pemerintah pusat dan dewan di Senayan tersebut.
Noveldi Putra Pratama, SH, CLA, Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Reformasi Untuk Keadilan (Rudal) Indonesia, salah satunya.  Pengacara kondang tanah air yang mendapat gelar pengacara rupawan bersama enam pengacara lainnya ini menilai, tindakan yang dilakukan sekelompok pengunjuk rasa tersebut sangat tidak tepat dalam menyampaikan aspirasi.
“Saya berharap semua pihak menahan diri dan menghindari tindakan yang anarkis seperti ini. Jangan sampai nanti berurusan dengan hukum sehingga menambah masalah baru lagi, ” terang NPP, panggilan akrabnya Noveldi Putra Pratama dikutip dari  media online nasional gebraknews.co.id, Kamis 08 Oktober 2020.
 
Saran dan ajakan NPP, ini pula mendapat respon serta pujian dari sabahat-nya, politisi yang duduk di gedung sasaran massa Rabu lalu itu, yakni H. Muslim, biasa disapa HM.
 
Pernyataan Ketum LBH RUDAL, kata anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi tersebut, sangat mendidik bagi generasi muda yang ada di Jambi. “Ketum LBH RUDAL kita anak muda jadi sangat tepat jika beliau memberikan gambaran batasan-batasan dalam menyampaikan aspirasi kepada pihak terkait apa lagi yang melakukan gerakan penolakan UU Cipta Kerja  ini mayoritas anak muda, kami di dewan sangat terbuka dengan warga siapapun boleh masuk gedung dewan karena semua punya masyarakat kami hanya perwakilan penyambung lidah masyarakat penghubung dengan pemerintah, ” terang HM, kepada wartawan media ini via telepon genggam-nya, Kamis malam 08 Oktober 2020.
 
Soal statement NPP meminta warga yang tergabung didalam massa menolak UU Cipta Kerja tidak menambah masalah baru akibat tindakan anarkis, HM, mengaku sependapat, karena menurut anggota dewan Dapil Alam Barajo ini, NPP sudah menguasai dampak hukum walaupun tindakan melibatkan orang banyak. “Beliau (NPP) ini paham betul soal hukum apa lagi dia hampir tak pernah kalah dalam memegang kasus-kasus besar di Indonesia, dia memberikan saran kepada kita berarti beliau masih sayang dan memperhatikan kita karena dia juga tokoh pemuda Jambi, ” tambah HM.
Dilansir dari website media online gebraknews.co.id,  Noveldi juga mengakui memaklumi reaksi sebagian masyarakat menyikapi UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan lembaga legislatif dan eksekutif di pusat.
“Saya maklum atas reaksi masyarakat menyikapi UU Cipta Kerja yang banyak menimbulkan pro-kontra. Namun saya kasihan kepada saudara saya yang harus berurusan dengan hukum akibat menyampaikan aspirasi dengan cara yang salah. Masih banyak cara yang elegan dan konstitusional untuk menyampaikan pendapat, sehingga apa tujuan kita bisa tercapai, aspirasi tersampaikan dan yang lebih penting terhindar dari jeratan hukum,” paparnya.
Dia berharap, semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
“Semoga ini bisa dijadikan pelajaran. Kami dari LBH Rudal akan selalu bersama masyarakat. Namun kami tidak akan berkompromi dengan yang jelas-jelas melanggar hukum yang berlaku. Bagi yang sudah menyampaikan aspirasinya dengan benar itu kami apresiasi. Namun ditengah pandemi ini, pesan saya tetap patuhi protokol kesehatan agar tidak menjadi kluster baru penyebaran covid-19,” tukasnya.
(opi)

Comments

comments

Penulis: 
    author

    Posting Terkait